EFEKTIVITAS KOMUNIKASI DAN NEGOSIASI DALAM BISNIS

EFEKTIVITAS KOMUNIKASI DAN NEGOSIASI DALAM BISNIS
Istilah komunikasi berasal dari bahasa inggris yaitu communication, sedangkan dari bahasa latin adalah comunicatus yang mempunyai arti berbagai atau menjadi milik bersama. Komunikasi diartikan sebagai proses sharing diantara pihak-pihak yang melakukan aktifitas komunikasi tersebut. 

Lexicographer (ahli kamus bahasa) mengatakan komunikasi adalah upaya yang bertujuan untuk mencari kebersamaan. Jika dua orang berkomunikasi maka pemahaman yang sama terhadap pesan yang saling dipertukarkan adalah tujuan yang diinginkan oleh keduanya. Menurut Webster’s New Collegiate Dictionary menjelaskan bahwa komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi diantara individu melalui system lambing, tanda atau tingkah laku. 

Ilmu komunikasi adalah ilmu pengethuan social yang bersifat multidisipliner, olehnya itu tidak bias menghindari perspektif dari beberapa ahli yang tertarik pada kajian tentang komunikasi, sehingga pengertian dan definisi komunikasi menjadi semakain banyak dan beragam, tetapi pada dasarnya semua itu bersifat saling melengkapi dan menyempurnakan. 

Komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang (comunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan nutk mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya. 

Devinisi komunikasi secara umum adalah suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan, pengelolaan pesan yang terjadi dalam diri seseorang dan atau diantara dua atau lebih dengan tujuan tertentu. Artinya bahwa komunikasi tersebut adalah suatu proses mengenai pembentukan, penyampaian, penerimaan, dan pengolahan pesan. Setiap pelaku komunikasi dengan demikian akan melakukan empat tindakan yaitu : membentuk, menyampaikan, menerima dan mengolah pesan. Ke-empat tindakan tersebut lazimnya terjadi secara berurutan. Membentuk pesan artinya menciptakan sesuatu idea atau gagasan. Ini terjadi dalam benak kepala seseorang melalui proses kerja system syaraf. Pesan yang telah terbentuk ini kemudian disampaikan kepada orang lain baik secara langsung ataupun tidak langsung. Bentuk dan mengirim pesan, seseorang akan menerima pesan yang disampaikan oleh orang lain. Pesan yang diterimanya ini kemudian akan diolah melalui sistem syaraf dan diinterpretasikan. Setelah diinterpretasikan, pesan tersebut dapat menimbulkan tanggapan atau reaksi dari orang tersebut. Apabila ini terjadi, maka si orang tersebut kembali akan membentuk dan menyampaikan pesan baru. 

Demikianlah ke empat tindakan ini akan terus-menerus terjadi secara berulang-ulang. Pesan adalah produk utama komunikasi. Pesan berupa lambang-lambang yang menjalankan ide/gagasan, sikap, perasaan, praktik atau tindakan. Bisa berbentuk kata-kata tertulis, lisan, gambar-gambar, angka-angka, benda, gerak-gerik atau tingkah laku dan berbagai bentuk tanda-tanda lainnya. Komunikasi dapat terjadi dalam diri seseorang, antara dua orang, di antara beberapa orang atau banyak orang. Komunikasi mempunyai tujuan tertentu. Artinya komunikasi yang dilakukan sesuai dengan keinginan dan kepentingan para pelakunya. 

BENTUK DASAR KOMUNIKASI 
Pada dasarnya terdapat dua bentuk komunikasi : 
1. Komunikasi verbal. Komunikasi verbal merupakan salah satu bentuk komunikasi yang lazim digunakan dalam dunia bisnis untuk menyampaikan pesan bisnis kepada pihak lain secara tertulis maupun lisan. Sifat komunikasi verbal ini adalah memuliki struktur yang teratur dan terorganisasi yang baik, sehingga tujuan penyampaian pesan utamanya pesan bisnis dapat tercapai. Misalnya saja : 
  • Membuat dan mengirim surat pengantar barang 
  • Membuat dan mengirim surat teguran atau peringatan
  • Membuat surat permintaan barang 
  • Surat pemesanan barang 
  • Suratpenawaran barang 
Komunikasi bisnis yang efektif sangat bergantung pada ketrampilan sesorang dalam mengirim atau menerima pesan. Secara umum untuk menyampaikan pesan-pesan bisnis sesorang dapatmenggunakan tulisan maupun lisan, sedangkan untuk menerima pesan bisnis, seseorang dapat menggunakan pendengaran dan bacaan. 

2. Komunikasi nonverbal 
Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang dilakukan manusia bukan dengan menggunakan kata-kata, melainkan dengan menggunakan gerakan-gerakan tubuh, bahasa tubuh (body language). Misalkan saja : 
  • Menggertakan gigi sebagai tanda sedang marah. 
  • Mengerutkan dahi sebagai tanda sedang berpikir keras 
  • Gambar pria dan wanita yang dipasang dipintu toilet 
  • Menganggukan kepala sebagai tanda mengiyakan atau mengerti 
  • Dll 

PROSES KOMUNIKASI BISNIS 
Bovee dan Thill dalam buku bussines Comunication Today mengemukakan proses komunikasi terdiri atas : 
1. Pengirim mempunyai suatu idea tau gagasan 
2. Pengirim mengubah ide menjadi gagasan 
3. Pengirim menyampaikan pesan 
4. Penerima menerima oesan 
5. Penerima menafsirkan pesan 
6. Penerima memberikan tanggapan dan mengirim umpan balik 

MASALAH DALAM PROSES KOMUNIKASI 
Factor-faktor penghambat dalam proses komunikasi dapat dikelompokkan dalam empat kelompok : 
1. Masalah dalam mengembangkan pesan Sumber masalah pentimng dalam mengembangkan pesan adalah dalam memformulasikan pesan, antaranya adalah munculya keragu-raguan tentang isi pesan, kurang terbiasa dengan situasi yang ada atau masih asing dalam audance, adanya pertentangan emosional, sulit mengekspresikan idea tau gagasan. dll 
2. Masalah dalam menyampaikan pesan Masalah yang paling jelas disini adalah factor fisik. Misalnya saja terdapat sambungan kabel yang kurang baik pada sound sistym, dll. Atau biasanya juga terjadi apabila dua pesan yang disampaikan memiliki pemahaman yang saling berlawanan atau bermakna ganda. 
3. Masalah dalam menerima pesan Masalah yang muncul dalam menerima pesan antara lain adanya persaingan antara penglihatan dengan suara, kursi yang tidak nyaman, lampu yang kurang terang, bising, dll 
4. Masalah dalam menafsirkan pesan Perbedaan penafsiran terjadi dilatarbelakangi oleh : 
a. Perbedaan latar belakang 
b. Perbedaan penafsiran kata 
c. Perbedaan reaksi emosional 

MEMBANGUN KOMUNIKASI YANG BAIK 
Untuk dapat melakukan komunikasi yang efektif diperlukan beberapa persyaratan antara lain : 
a. Kesamaan persepsi 
b. Ketepatan (sasaran audience/penerima) 
c. Kredibilitas (menyangkut karakteristik penerima pesan) 
d. Pengendalian (ketika ada reaksi dari penerima pesan) 
e. Keharmonisan (hubungan yang baik dengan penerima pesan) 

Komunikasi yang efektif dapat mengatasi berbagai permasalahan/hambatan yang dihadapai dalam komunikasi. Olehnya itu perlu memperhatikan : 
a. Membuat sustu pesan secara hati-hati 
b. Meminimalkan gangguan dalam proses komunikasi 
c. Mempermudah upaya umpan balik antara pengirim dan penerima. 

PROSES NEGOSIASI 
Negosiasi adalah sebuah transaksi dimana kedua belah pihak yang melakukan komunikasi mempunyai hak atas hasil akhir. (oliver). Pakar lain mengatakan bahwa negosiasi adalah proses dimana paling sedikit ada dua pihak dengan persepsi, kebutuhan, dan motivasi yang berbeda mencoba untuk bersepakat tentang suatu hal demi kepentingan bersama.(Casse). Sementara Stephen Kozicki mengemukakan Negosiasi adalah sustu seni dalam mencapai persetujuan dengan memecahkan berbagai perbedaan melalui kreatifitas. Tujuan negosiasi adalah antara lain : 
1. Untuk menemukan suatu kesepakatan kedua belah pihak 
2. Untuk memenuhi harapan/keinginan kedua belah pihak 
3. Untuk mendapatkan sebuah keuntungan atau menghidari kerugian, atau memecahkan problem lain. 

Dalam melakukan negosiasi terdapat 6 tahapan yang penting yang harus dilakukan : 
1. Persiapan meliputi : 
  • Mengumpulkan informasi 
  • Menentukan tim negosiasi 
  • Mengusahakan lebih banyak mengenal profil pihk lawan, tujuannya adalah menumbuhkan kepercayaan diri dan kesiapan dalam melakukan negosiasi. 
2. Kontak pertama 
  • Tahap ini adalah tahap pertemuan secara langsung abtara kedua belah pihak yang terlibat dalam proses negosiasi. 
  • Tahap penilaian yang berlangsung diantara para negosiator dan biasanya pada tahap ini akan memunculkan kesan pertama antara kedua belah pihak. 
3. Konfrontasi 
  • Tahap ini adalah tahap dimana sering terjadinya adu argumentasi antara kedua pihak terhadap segala sesuatu yang dinegosiasikan. 
  • Pada tahap ini terdpat perbedaan dan potensi perdebatan yang semakin memanas dan biasanya tidak terkendali disebabkan oleh kurangnya pengendalian emosi. 
4. Konsiliasi Bentuk konsoliasi adalah melakukan tawar menawar untuk memperoleh titik temu atau kesepakatan yang betul-betul disepakati dan bermanfaat bagi kedua belah pihak. Seperti halnya proses tawar menawar antara penjual dan pembeli. 

5. Solusiahap dimana kedua belah pihak mulai saling menerima dan memberi, atau dimana para negosiator mulai menemukan titik kesepakatan bagi kedua belah pihak dengan cara mereka masing-masing dengan mengembangkan sikap relasional yaitu sikap yang selalu berorientasi untuk menanggung bersama dan selalu menumbuhkan sikap saling member solusi terbaik bagi kedua belah pihak. 

6. Pasca Negosiasi Tahap ini adalah tahap terakhir dari negosiasi yaitu bentuk konsolidasi bagi kedua belah pihak, apakah masing-masing pihak benar-benar memiliki komitmen atas segala yang telah disepakati bersama. 

KETRAMPILAN BERNEGOSIASI 
Terdapat 2 jenis ketrampilan bernegosiasi yaitu : 
1. Convensional skill meliputi : 
a. Menggunakan pertanyaan terbuka 
b. Menafsirkan atau merumuskan kembali perkataan negosiator lawan dengan kata-kata sendiri 
c. Diam setelah suatu pertanyaan dibuat oleh lawan negosiator. 
d. Menyimpulkan dari waktu kewaktu, dan membuat catatan penting selama negosiasi 
e. Menyatakan perasaan dan emosi untuk meredakan ketegangan dan membentuk rasa percaya diri. 

2. Nonconvensional skill cirri-cirinya meliputi :
a. Menunjukkan salah pengertian tentang maksud pihak lawan dengan perumusan ulang pertanyaan dan kesimpulan yang salah. 
b. Membesar-besarkan apa yang dikatakan oleh negosiator lawan 
c. Menggunakan kata-kata yang over stateman seperti selalu, tidak pernah,tidak mungkin, dll. 
d. Membuat gerakan yang tak terduga, misalnya beralih ke hal lain tanpa diduga. 
e. Menghujani pihak lawan dengan banyak pertanyaan atau bias jua terlalu banyak informasi yang menimbulkan kebingungan. 

TIPE NEGOSIATOR 
Berikut ini adalah tipe-tipe negosiator yang sering kali kita jumpai dalam melakukan komunikasi bisnis : 
a. Negosiator crang yaitu hanya memikirkan bagaimana untuk menang dalam negosiasi dan menghalalkan segala cara untuk mengalahkan lawan. 
b. Negosiator professional yaitu orang yang melakukan negosiasi yang mengetahui pokok permasalahan yang akan dinegosiasikan dan juga tahu bagaimana memperoleh apa yang diinginkan, memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang baik, dan mengetahui banyak tentang profil lawan negosiasi. 
c. yang Negosiator Bodoh yaitu negosiator yang cenderung menghendaki kekalahan untuk medua belah pihak, yang penting baginya adalah tidak ada yang menang diantara keduanya.
d. Negosiator Naif yaitu orang yang melakukan negosiasi namun tidak siap, dan tidak tahu pokok persoalan yang dinegosiasikan, cenderung percaya begitu saja terhadap lawan, dan kalau perlu beredia meberikan apa saja yang diminta lawan negosiator. 

Efektifitas Komunikasi Organisasi Dan Peningkatan Kepuasan Kerja


Efektifitas Komunikasi Organisasi Dan Peningkatan Kepuasan Kerja
Setiap orang yang bekerja, tentunya tidk hanya menginginkan terpenuhinya gaji dan karier yang bagus, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan akan kenyamanan di dalam berinteraksi dan bergaul dengan sesama rekan kerja. Pegawai yang memiliki rekan kerja yang ramah dan mendukung, akan mengantarkan mereka pada hasil kerja yang baik pula. Apabila semua kebutuhan tersebut dapat terpenuhi berarti pekerjaan yang digeluti dapat memberikan rasa kepuasan bagi dirinya. Namun sebaliknya jika kebutuhan tidak terpenuhi dengan baik, maka orang tersebut merasakan pekerjaan tidak memberikan kepuasan dalam hidupnya.

Dewasa ini dinamika organisasi berkembang dengan sangat cepat dan begitu canggih. Organisasi harus mampu bersaing dan berani tampil untuk memenangkan persaingan pasar yang semakin ketat. Untuk itu diperlukan pengelolaan organisasi yang baik dan benar dengan mengoptimalkan segala sumber daya yang dimiliki, terutama sumber daya manusianya. Manusia merupakan sumber daya yang terpenting dalam sebuah oragnisasi karena aktivitas dan tujuan yang ingin dicapai organisasi, semua tidak bisa lepas dari peran sumber daya manusia. Manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap aktivitas organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku dan penentu terwujudnya tujuan organisasi.

Kualitas kerja akan sangat mempengaruhi roda organisasi dalam meningkatkan produktifitas dan budaya kerja yang sehat. Peningkatan kualitas kerja dapat dilakukan dengan membangun komunikasi organisasi yang baik. Efektivitas komunikasi organisasi yang ada di perusahaan atau instansi, diharapkan akan mampu memberikan pengaruh terhadap kepuasan kerja. Adanya komunikasi yang sehat dan baik antara sub kerja yang satu dengan yang lain, diharapkan akan turut membantu pencapaian kepuasan kerja pegawai di dalam organisasi. Dengan adanya keterbukaan dan pengertian maka pegawai akan merasa lebih akrab dan dapat dijadikan sebagai teman diskusi. Untuk itulah pencapaian kepuasan kerja yang baik dalam sebuah organisasi diharapkan akan mampu bersaing dan tampil sebagai ciri yang mandiri, serta mampu memenangkan persaingan harus diperhatikan.

Tujuan organisasi akan dapat tercapai apabila kerjasama diantara para pelaku organisasi berjalan dengan lancar. Seorang pemimpin atau atasan tidak akan dapat mengendalikan suatu organisasi tanpa adanya kerjasama yang baik dengan bawahannya, hal ini dikarenakan operasionalisasi pekerjaan adalah tugas dari para pegawai. Dalam memberikan tugasnya seorang pemimpin atau atasan terkadang menghadapi berbagai tingkah laku pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya. Diantaranya pegawai yang cepat tanggap dalam melaksanakan tugasnya, pegawai yang tidak mau atau tidak bisa melaksanakan pekerjaannya, dan pegawai yang acuh dalam menyelesaikan pekerjaannya. Berdasarkan tingkah laku pegawai tersebut, maka setiap pemimpin atau atasan akan selalu berusaha agar para pegawai dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik, sesuai dengan yang diharapkan oleh organisasi.

Untuk mendukung tercapainya tujuan perusahaan atau organisasi dibutuhkan sumber daya manusia dengan ketrampilan yang handal dan loyal, maka tentunya harus mendapatkan perhatian secara berkesinambungan baik aspek pembinaan materiil maupun non materiil. Perusahaan atau organisasi terdiri dari sekelompok orang yang bekerja sama untuk suatu kepentingan bisnis, profesi, sosial dan berbagai macam keperluan lainnya. Mereka bekerja sama melakukan berbagai kegiatan organisasional yang ada dalam suatu organisasi diantaranya untuk menentukan tujuan yang ingin dicapai, menyusun rencana kerja, mengelola dan menjalankan operasi bisnis organisasinya, memperlancar pelaksanaan rencana kerja, termasuk menyusun peraturan, mengambil keputusan dan berhubungan dengan berbagai pihak serta memonitor kinerja organisasi atau bisnis perusahaan. Untuk menjalankan tugas-tugas tersebut, mereka beraksi, berinteraksi dan berkomunikasi. Bahkan lebih dari 70% hari kerja para eksekutif dan staf perusahaan atau organisasi dipergunakan untuk melakukan kegiatan komunikasi. Sehingga komunikasi yang efektif menjadi faktor yang penting bagi pencapaian tujuan suatu organisasi baik organisasi bisnis maupun non bisnis. 

1. Efektifitas Komunikasi Organisasi
Menurut Hasan Syadily dalam Ensiklopedi Indonesia, secara terminologi efektivitas berarti menunjukkan taraf tercapainya suatu tujuan, suatu usaha dikatakan efektif kalau usaha itu mencapai tujuannya. Jadi, jika seseorang melakukan perbuatan dengan tujuan tertentu, maka orang tersebut dikatakan efektif apabila sasaran atau tujuan dapat tercapai sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya. Dengan kata lain, sesuatu disebut efektif apabila proses kegiatan itu waktunya singkat, tenaga sedikit, hemat biaya, tetapi hasilnya sesuai dengan target.

Komunikasi penting bagi organisasi dan informasi penting bagi komunikasi yang efektif. Seseorang yang mengendalikan informasi akan mengendalikan kekuatan organisasi. Struktur organisasi ditentukan oleh keefektifan komunikasi. Ketika organisasi diharuskan mencapai tujuan, maka anggota-anggota yang berada dalam strukturnya akan bekerja sesuai dengan jabatan dan fungsinya untuk mencapai tujuan dimaksud. Setiap struktur saling melengkapi dan mempengaruhi antara satu dengan lainnya. Konsekuensinya, angggota-anggota di dalamnya akan saling berhubungan melalui metode-metode pencapaian tujuan. Dengan demikian, anggota-anggota organisasi tersusun ke dalam sistem yang saling berhubungan yang mampu menginterpretasikan pesan, baik yang datang dari anggota kelompok/organisai itu sendiri maupun yang datang dari luar, atau mampu mengkomunikasikan sesuatu kepada siapa dan dengan cara apa. 

Wayne Pace, mendefinisikan komunikasi organisasi menjadi 2 bagian yaitu : 1) Definisi fungsional komunikasi organisasi, Komunikasi organisasi didefinisikan sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan diantara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari organisasi tertentu. Suatu organiisasi terdiri diri unit-unit komunikasi dalam hubungan-hubungan hirarki antara yang satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan. Komunikasi organisasi terjadi setidak-tidaknya satu orang yang menduduki suatu jabatan dalam suatu organisiasi menafsirkan suatu pertunjukan. Sistem komunikasi organisasi menyangkut pertunjukan dan penafsiran pesan di antara individu-individu pada saat yang sama yang memiliki jenis-jenis hubungan berlainan yang menghubungkan mereka. Mereka mempunyai gaya berlainan dalam komunikasi, yang mempersepsi iklim komunikasi berbeda, yang mempunyai tingkat kepuasan berbeda dan tingkat kecukupan informasi yang berbeda pula, dan metode komunikasi yang berbeda dalam jaringan yang berbeda. 2) Definisi interpretif komunikasi organisasi adalah proses penciptaan makna atas interaksi yang menciptakan, memelihara dan mengubah organisasi. Komunikasi organisasi adalah “perilaku pengorganisasian” yang terjadi dan bagaimana mereka yang terlibat dalam proses itu bertransaksi dan memberi makna atas apa yang sedang terjadi. Makna muncul dan berkembang dalam interaksi yang berlangsung. Hubungan antara para peserta, juga konteksnya, akan menentukan apa makna kata-kata yang bersangkutan. Komunikasi lebih dari sekedar alat, ia adalah cara berpikir.

Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi (Wiryanto, 2005). Komunikasi formal adalah komunikasi yang disetujui oleh organisasi itu sendiri dan sifatnya berorientasi kepentingan organisasi. Isinya berupa cara kerja di dalam organisasi, produktivitas, dan berbagai pekerjaan yang harus dilakukan dalam organisasi. Misalnya: memo, kebijakan, pernyataan, jumpa pers, dan surat-surat resmi. Adapun komunikasi informal adalah komunikasi yang disetujui secara sosial. Orientasinya bukan pada organisasi, tetapi lebih kepada anggotanya secara individual. 

Conrad (dalam Tubbs dan Moss, 2005) mengidentifikasikan tiga komunikasi organisasi sebagai berikut: fungsi perintah; fungsi relasional; fungsi manajemen ambigu. 
1. Fungsi perintah berkenaan dengan angota-anggota organisasi mempunyai hak dan kewajiban membicarakan, menerima, menafsirkan dan bertindak atas suatu perintah. Tujuan dari fungsi perintah adalah koordinasi diantara sejumlah anggota yang bergantung dalam organisasi tersebut. 
2. Fungsi relasional berkenaan dengan komunikasi memperbolehkan anggota-anggota menciptakan dan mempertahankan bisnis produktif hubungan personal dengan anggota organisasi lain. Hubungan dalam pekerjaan mempengaruhi kenirja pekerjaan (job performance) dalam berbagai cara. Misal: kepuasan kerja; aliran komunikasi ke bawah maupun ke atas dalam hirarkhi organisasional, dan tingkat pelaksanaan perintah. Pentingnya dalam hubungan antarpersona yang baik lebih terasa dalam pekerjaan ketika anda merasa bahwa banyak hubungan yang perlu dlakukan tidak anda pilih, tetapi diharuskan oleh lingkungan organisasi, sehingga hubungan menjadi kurang stabil, lebih memacu konflik, kurang ditaati, dsb. 
3. Fungsi manajemen ambigu berkenaan dengan pilihan dalam situasi organisasi sering dibuat dalam keadaan yang sangat ambigu. Misal: motivasi berganda muncul karena pilihan yang diambil akan mempengaruhi rekan kerja dan organisasi, demikian juga diri sendiri; tujuan organisasi tidak jelas dan konteks yang mengharuskan adanya pilihan tersebut adanya pilihan tersebut mungkin tidak jelas. Komunikasi adalah alat untuk mengatasi dan mengurangi ketidakjelasan (ambiguity) yang melekat dalam organisasi. Anggota berbicara satu dengan lainnya untuk membangun lingkungan dan memahami situasi baru, yang membutuhkan perolehan informasi bersama. 

Komunikasi dalam organisasi dapat terjadi dalam bentuk kata-kata yang ditulis atau diucapkan, gesture, atau simbol visual, yang menghasilkan perubahan tingkah laku di dalam organisasi, baik antara manajer-manajer, karyawan-karyawan, dan asosiasi yang terlibat dalam pemberian ataupun mentransfer komunikasi. Hasil akhirnya adalah pertukaran informasi dan pengiriman makna atau proses aktivitas komunikasi dalam organisasi.

2. Kepuasan Kerja
Menurut Lunthans (1995: 126), yang dikutip (dalam Suratman, 2003: 166) “kepuasan kerja adalah suatu keadaan emosi yang menyenangkan atau positif sebagai akibat dari pengalaman atau penilaian kerja seseorang”. 

Menurut Handoko (2003: 193) “kepuasan kerja atau job satisfaction adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan para karyawan dalam memandang pekerjaannya”. Menurut Ivancevich dan Matteson (1999: 243) berpendapat bahwa: “Pengertian kepuasan kerja dilihat dari sisi harapan karyawan adalah suatu hasil yang mungkin diperoleh dari perilaku kerja, merupakan hal yang berharga untuk pengembangan kepuasan kerja itu sendiri, dan pengaruhnya terhadap rasa percaya diri dan memupuk kebiasaan-kebiasaan seperti motivasi dan perilaku”.

Menurut Ivancevich dan Matteson (1999: 245) ada beberapa hal yang seharusnya dimengerti tentang kepuasan kerja, hal tersebut adalah:
1) Kepuasan kerja adalah suatu sikap hal-hal yang terkait dengan sikap atas suatu pekerjaan atau lingkungan kerja. Dapat pula diartikan sebagai hal-hal yang terkait pada beberapa dimensi pekerjaan seperti gaji dan supervisi.
2) Kepuasan kerja biasa dijadikan dasar pembanding antara hal yang diinginkan atau hal yang diharapkan dari suatu pekerjaan dan apa yang sesungguhnya dialami. Dapat juga menjadi dasar perbandingan antara pekerjaan yang sedang dilakukan oleh seseorang dengan alternatif yang lebih baik yang mungkin dilakukannya dimasa selanjutnya.
3) Kepuasan kerja bersifat multidimensional yang di bentuk atas beberapa sumber seperti penggajian, pekerjaan, kesempatan promosi, supervisi dan rekan kerja. 

Walaupun diatas telah diungkapkan bahwa kepuasan kerja berkaitan dengan pekerjaan, dalam kenyataan kepuasan kerja bukan semata-mata dipengaruhi oleh pekerjaan, ada hal-hal lain yang mempengaruhi kepuasan kerja. Kepuasan kerja berpangkal dari beberapa aspek kerja seperti upah, kesempatan promosi, penyelia (supervisor) dan rekan kerja.

Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kepuasan kerja adalah suatu perasaan atau ekspresi sikap yang positif atas pekerjaan yang dilakukan, sehingga mereka terpacu untuk mengerahkan segala sumber daya yang dimiliki dalam rangka memenuhi tugas dan tanggung jawabnya. Dengan demikian, bahwa keberhasilan dari pengelolaan sumber-sumber stres kerja dan kepuasan kerja dapat mempengaruhi tingkat produktifitas maupun prestasi kerja individu dan organisasi secara keseluruhan.

3. Hubungan Komunikasi Organisasi Dan Kepuasan Kerja
Dalam era dewasa ini hampir semua ruang lingkup kehidupan memerlukan komunikasi. Komunikasi erat kaitannya dengan teknologi yang membuat komunikasi antar negara maupun antar kota semakin mudah, maju dan cepat. Hal ini tampak dimana komunikasi memegang peranan yang sangat penting disemua sektor. Pada organisasi atau instansi misalnya, komunikasi sangat diperlukan dalam rangka mencapai tujuan. Organisasi atau instansi biasanya menggunakan alat-alat yang mutakhir sebagai sarana untuk mendukung komunikasi yang lebih baik. Akan tetapi semua itu masih belum dapat menjamin bahwa komunikasi yang terjadi dalam organisasi atau instansi tersebut telah dilaksananakan dengan baik. Dengan kata lain masih dapat terjadi salah pengertian (miss communication) antara bawahan dengan atasan. Oleh karena itu faktor yang paling penting adalah dapat diciptakannya jalinan pengertian antara komunikator (pengirim pesan) dengan komunikan (penerima pesan) didalam berkomunikasi, sedangkan alat-alat mutakhir tersebut hanya sebagai alat atau media bantu untuk memperlancar jalannya komunikasi saja.

Komunikasi merupakan proses yang sangat penting dalam suatu organisasi atau instansi, karena komunikasi dari atasan ke bawahan mempunyai efek terhadap kepuasan kerja pegawai atau bawahan. Pendapat ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Nitisemito (2002:10), proses komunikasi yang dilakukan dalam organisasi dari atasan ke bawahan memiliki pengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan. Hal ini dikarenakan seorang pemimpin (atasan) yang mampu menyampaikan informasi dengan komunikasi yang baik akan mudah dimengerti dan mendapat tanggapan yang positif guna memacu pencapaian kepuasan kerja bagi bawahan (pegawai).

Melalui komunikasi, atasan dapat menyampaikan berbagai hal yang harus diketahui dan dikerjakan oleh bawahan agar bawahan menjadi lebih jelas tentang segala informasi yang dibutuhkan untuk mendukung pekerjaannya, sehingga bawahan akan bekerja lebih baik dan dapat meminimalkan kesalahan yang mungkin dapat terjadi selama bekerja, serta pada akhirnya kepuasan kerja pegawai akan meningkat.

Menurut Purwanto (2002:24), bahwa walaupun bawahan memiliki potensi dan motivasi untuk berprestasi kerja baik namun masalah dalam komunikasi dari atasan ke bawahan dapat menghalanginya dikarenakan ketidakmampuan atasan dalam mempengaruhi dan memberikan penjelasan kepada bawahan mengenai beberapa hal yang berhubungan dengan pekerjaan dan informasi-informasi lain yang dapat mendukung bawahan untuk bekerja lebih baik. Kegiatan organisasi yang berkaitan dengan pertukaran informasi (komunikasi) salah satunya mampu meningkatkan kepuasan kerja.

Suranto (2006) berpendapat, perkantoran yang berfungsi baik, ditandai oleh adanya kerjasama secara sinergis dan harmonis dari berbagai komponen. Senantiasa terjadi komunikasi, kerjasama, saling koreksi, dan terdapat system pembagian tugas antar komponen tersebut. Suatu perkantoran dikonstruksi dan dipelihara dengan komunikasi. Artinya, ketika proses komunikasi antar komponen tersebut dapat diselenggarakan secara harmonis, maka perkantoran tersebut semakin kokoh dan kepuasan kerja pegawai akan mengalami peningkatan yang mana akan berdampak pada peningkatan kinerja perkantoran yang dihasilkan.

Untuk itu efektivitas komunikasi organisasi yang ada di perusahaan atau instansi, diharapkan akan mampu memberikan pengaruh terhadap tingkat kepuasan kerja pegawai. Adanya komunikasi yang sehat dan baik antara sub kerja yang satu dengan yang lain, diharapkan akan turut membantu peningkatan kepuasan kerja pegawai di perusahaan atau instansi. Dengan adanya keterbukaan dan pengertian maka pegawai akan merasa lebih akrab dan dapat dijadikan sebagai teman diskusi. Setiap individu dalam bekerja tidak hanya menginginkan sekedar gaji dan prestasi, tetapi bekerja merupakan pemenuhan kebutuhan akan interaksi sosial. Pegawai yang memiliki rekan kerja yang ramah dan mendukung, akan mengantarkan mereka pada hasil kerja yang baik pula. Efektivitas komunikasi organisasi dapatlah diartikan sebagai keberhasilan komunikasi antara atasan dengan para bawahannya (pegawai).

Menurut Nitisemito (2002:10), proses komunikasi yang dilakukan dalam organisasi dari atasan ke bawahan memiliki pengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan. Hal ini dikarenakan seorang pemimpin (atasan) yang mampu menyampaikan informasi dengan komunikasi yang baik akan mudah dimengerti dan mendapat tanggapan yang positif guna mencapai kepuasan kerja bagi bawahan (pegawai). Komunikasi adalah sendi dasar terjadinya sebuah interaksi sosial, antara yang satu dengan yang lain saling tolong menolong, saling memberi dan menerima, saling ketergantungan. Intinya bahwa dengan berkomunikasi akan terjadi kesepahaman atau adanya saling pengertian antara satu dengan yang lain (Nitisemito, 2002:12). Sama halnya dengan pernafasan, komunikasi kita anggap sebagai hal yang otomatis terjadi begitu saja, sehingga kita tidak memiliki kesadaran untuk melakukannya dengan efektif.

Pelaksanaan proses efektifitas komunikasi Atasan ke Bawahan yang dilakukan manusia di dalam organisasi di dalam instansi nantinya akan dapat mempengaruhi kepuasan kerja pegawai. Dalam kehidupan organisasi profit maupun nonprofit, kepuasan kerja digunakan sebagai dasar ukuran tingkat kematangan organisasi. Salah satu gejala yang menyebabkan kurang baiknya kondisi kerja suatu organisasi adalah rendahnya kepuasan kerja. Sebaliknya bila kepuasan kerja yang tinggi merupakan tanda bahwa organisasi dikelola dengan baik dan pada dasarnya merupakan hasil dari manajemen yang efektif. Kepuasan kerja timbul sebagai respon efektif atau emosional terhadap berbagai aspek pekerjaan. Ketidakpuasan kerja akan menimbulkan sikap yang acuh tak acuh seorang pekerja terhadap apa yang terjadi pada organisasi atau perusahaannya. 

Pihak manajemen organisasi harus senantiasa memantau kepuasan kerja karyawan atau pegawainya, karena hal ini mempengaruhi tingkat absensi, perputaran tenaga kerja, semangat kerja keluhan-keluhan dan masalah-masalah personalia vital lainnya. Kepuasan kerja seseorang berpengaruh terhadap kinerja yang dimilikinya, karena karyawan atau pegawai yang mendapatkan kepuasan kerja akan menjalankan pekerjaannya dengan lebih baik. 

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja pegawai. Salah satunya adalah pelaksanaan hubungan kerja yang baik antara atasan dan bawahannya. Faktor manusia memegang peranan penting dalam mewujudkan peningkatan produktivitas. Apabila faktor manusia kurang berperan dalam aktivitas instansi maka hal tersebut dapat menghambat kelancaran operasional kerja, sebagai akibatnya produktivitas pegawai akan menurun. Agar kegiatan operasional dapat berjalan dengan baik dan lancar, maka instansi perlu lebih memperhatikan pada hubungan kemanusiaan (human relationship), yaitu integrasi dari pegawai kedalam suasana kerja yang sedemikian rupa, dengan tujuan untuk mendorong pegawai bekerja secara produktif, dan untuk mencapai kepuasan pribadi dalam menjalankan pekerjaannya.

Tingkat kepuasan seorang karyawan atau pegawai yang rendah dapat mengakibatkan ketidak-lancaran instansi atau organisasi dalam proses produksi yang dikarenakan tingginya tingkat keterlambatan dan kemangkiran, serta tingginya tingkat keluar masuknya karyawan. Sebaliknya orang yang memperoleh kepuasan kerja akan dapat menimbulkan motivasi diri untuk mencapai prestasi yang lebih besar. Hal terserbut penting bagi suatu instansi karena produktivitas atau prestasi instansi atau organisasi pada umumnya tidak terlepas dari tindakan-tindakan dan prestasi kerja para pegawainya. 

Komunikasi dirasakan sangat penting dalam segala aspek kehidupan. Komunikasi meningkatkan keharmonisan kerja dalam perkantoran. Sebaliknya apabila komunikasi tidak efektif, maka koordinasi akan terganggu. Akibatnya adalah disharmonisasi yang akan mengganggu proses pencapaian target dan tujuan organisasi atau instansi. Dalam sebuah organisasi atau instansi membutuhkan koordinasi antara satu dengan yang lain agar tercipta adanya keharmonisan, saling pengertian, kesepahaman antara sub kerja yang satu dengan yang lainnya. Karena pada dasarnya organisasi dibangun atas dasar interaksi antara satu orang dengan orang lain. Jika kerjasama dalam kelompok dapat terselenggara dengan baik, maka tujuan dari sebuah kelompok (organisasi) akan cepat terwujud, namun jika terdapat distorsi dalam kerjasama tersebut, maka tujuan yang ingin dicapai akan terasa lebih sulit.

Perkantoran yang berfungsi baik, ditandai oleh adanya kerjasama secara sinergis dan harmonis dari berbagai komponen. Senantiasa terjadi komunikasi, kerjasama, saling koreksi, dan terdapat system pembagian tugas antar komponen tersebut. Suatu perkantoran dikonstruksi dan dipelihara dengan komunikasi. Artinya, ketika proses komunikasi antar komponen tersebut dapat diselenggarakan secara harmonis, maka perkantoran tersebut semakin kokoh dan kinerja perkantoran akan meningkat.

Berkolaborasi dan Berkomunikasi Efektif pada Enterprise Projects

Berkolaborasi dan Berkomunikasi Efektif pada Enterprise Projects 
Pada saat ini, ada banyak kendala atau kesulitan dalam mengelola manajemen proyek terkait dengan kolaborasi dan komunikasi antara anggota tim proyek dan juga dengan pihak manajemen.

Kendala yang dihadapi pada kebanyakan tim proyek adalah sebagai berikut:
  • Terpisahnya anggota tim proyek oleh jarak dan struktur organisasi dapat menyebabkan kesalahpahaman, kehilangan produktivitas, redundansi informasi/data, jika tidak ada sistem yang menunjang konektivitas di antara anggota tim proyek. 
  • Partisipasi yang rendah dari anggota tim proyek pada keseluruhan proses manajemen proyek. 
  • Kesulitan mencari dan menyortir informasi/data yang relevant dengan proyek dari sekian banyak informasi/data yang ada di sekitar organisasi untuk meningkatkan efisiensi proyek. 
  • Kesulitan untuk dapat saling berbagi informasi/data antar anggota tim proyek. 
Kendala-kendala di atas dapat menjadi faktor penentu suatu proyek bisa terlambat selesainya (tertunda) dan juga bisa membengkaknya anggaran dana proyek tersebut.

Supaya dapat tercapainya sukses suatu proyek, faktor proses komunikasi yang efektif dapat membuat anggota tim proyek melakukan aktivitas secara berkolaborasi sebagai berikut:
  • Berbagi informasi/data 
  • Berkerjasama antar anggota tim proyek untuk menyelesaikan tugas dan deliverable proyek 
  • Menanggapi secara cepat jika terjadi perubahan selama proyek berjalan (change management) 
Dilihat dari sisi lain, untuk dapat berkolaborasi secara tepat dan benar, komunikasi yang efektif sendiri harus dilakukan secara teratur dan pada semua level. Suatu proyek dapat menyimpang bila komunikasi yang efektif tidak berjalan baik antara manajer proyek, anggota tim proyek dan pihak manajemen sendiri.

Kesuksean dari semua proyek yang sedang atau akan berjalan tergantung kemampuang suatu organisasi untuk saling berbagi informasi/data proyek secara cepat dan mudah. 

Kolabarasi dalam kaitannya dengan manajemen proyek didefinisikan sebagai akses yang terpusat ke sumber informasi proyek dan sumber daya proyek yang dapat memudahkan berbagi pengetahuan (knowledge) antara semua level di dalam organisasi. Komunikasi didefinisikan sebagai kemampuan untuk secara terus menerus dan berinteraksi secara cepat antara semua level di dalam organisasi sehingga proyek dapat berjalan dengan sukses.

Berkolaborasi dan berkomunikasi secara tepat dan benar membutuhkan dukungan dan komitmen mulai dari manajer proyek, anggota tim proyek dan pihak manajemen secara keseluruhan. Aplikasi yang terotomatisasi dapat mempermudah berbagi pengetahuan (knowledge) dan informasi/data di semua level organisasi.

Microsoft, melalui produk Office-nya, menawarkan Microsoft Office Enterprise Project Management (selanjutnya disingkat EPM) 2007, untuk memfasilitasi berkolaborasi dan berkomunikasi efektif. Microsot Office EPM 2007 adalah suatu alat (tool) bantu yang membantu dan menunjang semua level organisasi untuk: merencanakan, mengelola dan mengontrol proyek, program dan portfolio. Microsoft Office EPM 2007 didesain untuk dapat diimplementasikan pada semua tipe organisasi untuk dapat membantu semua level organisasi berkolaborasi dan berkomunikasi pada semua proyek. 

Solusi yang ditawarkan Microsoft Office EPM 2007 adalah kolaborasi proyek yang handal dan berbagi pengetahuan (knowledge) sehingga dapat: melihat, memperbaharui dan menganalisa informasi/data semua proyek.

Fitur-fitur utama yang didapat dari Microsoft Office EPM 2007 dalam kaitannya dengan kolaborasi dan komunikasi adalah sebagai berikut:
  • Informasi/data yang relevan dapat diakses dengan mudah 
  • Produktivitas meningkat melalui proses otomatisasi sehingga dapat dengan mudah untuk terus saling terhubung 
  • Partisipasi dari semua level organisasi dapat ditingkatkan sehingga ‘performance’ suatu proyek dapat ditingkatkan dan diperbaiki 
  • Integrasi dengan aplikasi Office System yang lain untuk berbagi informasi/data yang relevant, berkolaborasi dan berkomunikasi 
Ada dua komponen utama dalam Microsoft Office EPM 2007 untuk berkolaborasi dan berkomunikasi, yaitu: Project Professional 2007 dan Project Web Access 2007. Project Professional 2007 hanya bisa digunakan oleh user dengan role/level Manajer Proyek (Project Manager) dan Manajer Sumber Daya (Resource Manager). Project Web Access 2007 dapat diakses oleh semua role/level. 

Dengan Project Professional 2007 ini manajer proyek selain dapat membuat rencana proyek (project plan) dan sumber daya (resource plan), dapat juga:
  • Membuat suatu Project Workspace secara otomatis setelah mem-‘publish’ rencana proyek (project plan) ke Project Server 2007. Project Workspace ini akan digunakan untuk berkolaborasi dan berkomunikasi antar manajer proyek dan anggota tim proyek. 
  • Membuat notifikasi otomatis ke anggota tim proyek lewat e-mail terkait dengan tugas (task) yang sudah ditujukan (assigned) ke masing-masing anggota tim proyek. 
  • Meminta informasi/data kemajuan (progress) semua tugas proyek dari masing-masing anggota tim proyek. 
  • Membuat, memperbaharui dan mengelola informasi/data yang ada di Project Professional 2007. 
Melalui Project Web Access 2007 inilah masing-masing role/level dapat melakukan aktivitas sebagai berikut:
  • Anggota tim proyek (Team Members): memperbahurui status tugas, membuat dokumentasi. membuat/memperbahurui isu dan risiko suatu tugas bila ada. 
  • Manajer Proyek (Project Managers): menganalisa dan mengontrol proyek, menyetujui status suatu tugas yang dikirim oleh anggota tim proyek 
  • Manajer Sumber Daya (Resource Managers): dapat membuat dan memperbaharui informasi/data mengenai sumber daya (resource manager) pada organisasi. Selain menggunakan Project Web Access 2007, manajer sumber daya (resource manager) dapat melakukan tugasnya dengan menggunakan Project Professional 2007. 
  • Manajemen (Executive, Stakeholders, Portfolio Managers): melihat dan menganalisa informasi/data yang relevant dengan proyek, program dan portfolio serta mengambil keputusan yang cepat dan tepat berdasarkan analisa informasi/data yang diperoleh dari Project Web Access 2007. 

Lebih lanjut lagi, antara Manajer Proyek (Project Manager) dan Anggota Tim Proyek (Team Members) dapat berkolaborasi dan berkomunikasi efektif memakai alat (tool) yang ada di Project Web Access 2007, yaitu:
  • Project Center: berisi informasi/data tentang semua proyek yang sedang atau pun telah berjalan. Seorang manajer proyek (Project Manager) hanya dapat melihat proyek-proyeknya saja tanpa dapat melihat proyek-proyek yang tidak ditanganinya. Pada Project Center ini, seorang manajer proyek dapat menganalisa secara keseluruhan proyek-proyek yang ditanganinya. 
  • Project Details: berisi informasi/data lebih detil mengenai suatu proyek. Interface atau ‘Look and Feel’-nya hampir sama dengan bila mengguanakan Project Professional 2007. Pada Project Details ini, seorang manajer proyek dapat menganalisa semua tugas proyek (task) secara keseluruhan. 
  • Project Workspaces: merupakan suatu site tersendiri yang berisi informasi/data yang relevan dengan suatu proyek, termasuk informasi/data semua tugas proyek (task) proyek tersebut dalam bentuk ‘Gantt-Chart’. Pada Project Workspace inilah sebenarnya manajer proyek dan anggota tim proyek benar-benar melakukan kolaborasi dan komunikasi yang efektif. Di dalam Project Workspace terdapat Shared Documents (untuk berbagi dokumen pendukung proyek), Kalendar (Calendar) yang dapat menampung aktivitas rapat, perjanjian, alert dan warning selama proyek berjalan. 
  • Task Assignments dan Timesheet: anggota tim proyek dapat melihat dan memperbaharui informasi/data (update) tugas yang telah diberikan ke mereka melalui Project Web Access 2007. Tugas-tugas (task) yang diperbahurui informasi/dataya dari berbagai proyek (bila ada satu anggota tim proyek yang juga menangani proyek yang lain) dapat disatukan dalam suatu manajemen Time Sheet. Ini akan berguna untuk pihak Departemen Sumber Daya Manusia (HR) untuk memantau absensi dan juga bagi bagian Payroll untuk menghitung penggajian serta untuk melakukan ‘charging’ biaya dari beberapa tugas proyek (billable task/project) ke pihak lain. 
  • Issues and Risk Management: isu-isu dan risiko yang mungkin terjadi selama proyek berjalan dapat dikelola secara tepat dan benar oleh manajer proyek dan anggota tim proyek. 
  • Status Reports: Laporan dapat pula dibuat pada Project Web Access 2007. Laporan ini merupakan laporan konsolidasi dari semua proyek yang ditangani oleh masing-masing manajer proyek dan anggota tim proyek. 

Microsoft Office EPM 2007 dapat pula berintegrasi dengan produk Office lainnya, yang dapat lebih menunjang semua role/level untuk berkolaborasi dan berkomunikasi efektif pada semua proyek, seperti: 
  • Outook: tugas (task) proyek dapat disinkronisasikan sebagai ‘task’ Outook. Sehingga anggota tim proyek (Team Members) bisa juga memperbaharui (update) tugas mereka lewat Outook. Begitu juga dengan Time Sheet bisa diperbahurui lewat ‘task’ Outlook. Kalender yang terdapat dalam Project Worskpace, bisa diakses dan disinkronisasikan ke dalam Kalender Outlook. 
  • SharePoint Server: memudahkan pengguna Project Web Access 2007, untuk bisa ke SharePoint Server 2007 untuk mengakses informasi/data yang non-proyek tanpa harus perlu membuka dahulu link ke SharePoint Server 2007. 
  • Communicator: pada Project Workspace terdapat satu jendela (webpart) berisi informasi siapa saja sumber daya manusia (man resource) yang terlibat dalam proyek. Bila dikombinasikan dengan Office Communications Server 2007 dan Communicator 2007, maka akan terlihat siapa anggota tim proyek yang sedang online. Anggota tim proyek yang sedang online ini akan bisa kita ajak untuk: chatting, rapat (meeting) ataupun bisa langsung telepon (bila terintegrasi dengan VOIP-IP PABX). 
  • Live Meeting: pada Workspace: pada Project Workspace terdapat fitur Kalender (Calendar) untuk melakukan aktivitas yang menunjang proyek seperti: perjanjian (appointment), rapat (meeting), alert atau warning. Bila dikombinasikan dengan Office Communications Server 2007 dan Live Meeting 2007, maka rapat secara online (online meeting) pun dapat dilakukan seperti: Audio/Video Conference, Digital Shared Whiteboard atau berbagi (share) Presentasi ke anggota tim proyek yang lain. 
Akhir kata, berkolaborasi dan berkomunikasi efektif menggunakan Microsoft Office EPM 2007 suatu organisasi akan mendapatkan keuntungan, yaitu:
  • Proyek lebih terkelola (managable) 
  • Proyek lebih dapat dilacak (tracking) 
  • Sumber Daya (resource) dapat lebih dikelola dan dipantau ketersediaanya (resource availability) 
  • Informasi/data pendukung atau yang relevan dengan proyek dapat dipusatkan (centralized) dalam satu repository (Shared Documents) 
  • Komunikasi yang efektif dapat dilakukan secara terus menerus antara semua level organisasi (continous effective communication) 

Hal-Hal Yang Menyebabkan Pesan-Pesan Tak Terorganisasi Dengan Baik

Hal-Hal Yang Menyebabkan Pesan-Pesan Tak Terorganisasi Dengan Baik
Dalam suatu organisasi, pesan-pesan yang disampaikan oleh pimpinan kepada para bawahannya, kadangkala tak terorganisasi dengan baik. Hal ini menjadikan pesan-pesan yang disampaikan tidak mengenai sasaran atau hasilnya tidak sesuai dengan apa yang dikehendaki. Mengapa hal ini bisa terjadi? Tidak terorganisasinya komunikasi dengan baik dapat disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut:

1. Bertele-tele
Seringkali pesan pembuka awal sebuah surat terlalu panjang hingga mencapai beberapa paragraf, baru kemudian masuk ke topik bahasan. Dengan kata lain, pesan-pesan awal terlalu bertele-tele, pembaca memerlukan waktu yang cukup lama untuk memahami maksud pesan-pesan yang disampaikan

2. Memasukkan Bahan-bahan yang Tidak Relevan
Faktor berikutnya adalah adanya informasi yang tidak relevan, dan tidak penting, dalam pesan yang disampaikan kepada audiens. Informasi yang tidak relevan, di samping membuang-buang waktu, juga dapat membuat pesan-pesan yang disampaikan menjadi kabur, tidak jelas dan sulit dipahami. Oleh karena itu, sebaiknya hanya informasi yang relevan dan penting saja yang disampaikan kepada audiens.

3. Menyajikan Ide-ide Secara Tidak Logis
Penyebab selanjutnya adalah adanya ide-ide yang tidak logis dan tidak terkait dengan topik bahasan yang disampaikan pada audiens. Hal ini menyebabkan ketidak lancaran komunikasi, karena audiens akan sulit memahami poin-poin penting yang disampaikan.

4. Informasi Penting Kadangkala Tidak Tercakup Dalam Pembahasan
Apabila pesan-pesan yang tidak relevan, pesan-pesan yang tidak penting, dan pesan-pesan yang bersifat bombastis lebih dominan, ada kecenderungan poin-poin yang penting justru terlupakan dari topik pembahasan. Karena asyik membahas hal-hal yang hanya bersifat pelengkap atau pendukung saja, poin-poin yang seharusnya memperoleh porsi bahasan yang lebih besar menjadi terabaikan.

Keempat masalah tersebut sering terjadi dalam komunikasi bisnis. Oleh karena itu, hal-hal tersebut perlu memperoleh perhatian yang seksama bagi para komunikator.

PENTINGNYA PENGORGANISASIAN YANG BAIK
Dengan mengatur ide-ide secara logis, berurutan, dan tidak bertele-tele, ide yang disampaikan akan dapat memuaskan kebutuhan-kebutuhan informasi, motivasi maupun praktis bagi para audiens. Mengorganisasi pesan-pesan secara baik adalah suatu tantangan bagi komunikator. Untuk dapat mengorganisasi pesan-pesan dengan baik, ada 4 hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
1. Subjek dan tujuan haruslah jelas.
2. Semua informasi harus berhubungan dengan subjek dan tujuan.
3. Ide-ide harus dikelompokkan dan disajikan dengan cara yang logis.
4. Semua informasi yang penting harus sudah tercakup.

Suatu pesan yang disusun dengan baik akan membantu audiens memahami pesan yang disampaikan, membantu audiens menerima pesan, menghemat waktu audiens, dan mempermudah pekerjaan komunikator.

a. Membantu Audiens Memahami Suatu Pesan
Dengan mengemukakan poin-poin penting secara jelas, menyusun ide-ide secara logis dan runtut, dan memasukkan semua informasi yang relevan dalam pesan, audiens dengan mudah akan memahami maksud/ tujuan pesan.

b. Membantu Audiens Menerima Suatu Pesan
Pengorganisasian pesan-pesan yang baik di samping membantu audiens dalam memahami maksud pesan, juga membantu audiens untuk dapat menerima isi pesan tersebut. Misalnya, seorang konsumen yang mengadukan masalah pembelian suatu produk kepada manajer toko, namun memperoleh jawaban yang tidak menyenangkan atau mengecewakannya. Mungkin saja surat jawaban yang diberikan telah disusun logis sehingga dapat dipahami maksudnya, namun tidak dapat diterima oleh konsumen karena gaya bahasa yang digunakan terlalu menusuk pada sasaran (to thepoint).

c. Menghemat waktu
Apabila suatu pesan tidak terorganisasi dengan baik, penyampaiannya akan menghabiskan waktu audiens. Mengapa demikian? Salah satu tujuan pengorganisasian pesan-pesan yang baik adalah penyampaian informasi atau ide-ide yang relevan saja. Dengan hanya menyampaikan informasi yang relevan, waktu audiens akan dapat dihemat. Disamping itu, audiens dapat dengan mudah mengikuti alur pemikiran pesan yang di sampaikan, tanpa harus memeras otak dan mengerutkan dahi.

d. Mempermudah Pekerjaan Komunikator
Pengorganisasian pesan-pesan yang baik dapat membantu pekerjaan komunikator, sehingga dapat selesai lebih cepat dan hemat waktu. Hal ini merupakan faktor yang sangat penting dalam dunia bisnis, di mana penyelesaian pekerjaan berjalan dengan baik, cepat, dan efisien. Dengan mengetahui apa yang ingin disampaikan, dan mengetahui cara menyampaikannya, rasa percaya diri komunikator akan meningkat. Semakin tinggi rasa percaya diri komunikator, semakin cepat dan efisien ia menyelesaikan pekerjaan.

PENGORGANISASIAN PESAN-PESAN MELALUI OUTLINE
Pada dasarnya, untuk mencapai pengorganisasian yang baik diperlukan dua proses tahapan, yaitu Anda mendefinisikan dan menggolongkan ide-ide; kemudian Anda menetapkan urutan ide-ide dengan perencanaan organisasional terpilih secara hati-hati.

1. Mendefinisikan dan Mengelompokkan Ide-ide
Memutuskan apa yang harus dikatakan adalah masalah mendasar bagi setiap komunikator yang harus dipecahkan. Jika materinya memang lemah, tidak memiliki suatu gaya yang menarik, maka akan mengaburkan fakta yang ada. Cepat atau lambat, audiens akan menyimpulkan bahwa Anda benar-benar tidak mempunyai sesuatu yang bernilai sedikit pun. Apakah Anda menelepon, membuat 3 paragraf surat, atau menulis laporan 200 halaman, Anda akan mulai dengan mendefinisikan isi materinya. Semakin panjang dan kompleks, maka semakin penting tahap pertarna ini.

Apabila Anda menyusun pesan yang panjang dan kompleks, maka outline sangat diperlukan dan menjadi penting artinya. Mengapa demikian? Hal ini karena dengan adanya outline akan membantu Anda memvisualisasikan hubungan antara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya. Di samping itu, outline juga akan menuntun Anda untuk mengkomunikasikan ide-ide dengan cara yang lebih sistematik, efisien, dan efektif Melalui perencanaan yang baik outline akan membantu Anda mengekspresikan transisi antara ide-ide, sehingga audiens akan mengerti dan memahami pola pernikiran Anda.

Susunan suatu outline secara garis besar dapat digolongkan ke dalam tiga golongan:
a. Mulailah dengan Ide Pokok
Ide pokok akan membantu Anda dalam menetapkan tujuan dan strategi umum dari suatu pesan. Ide pokok tersebut dapat dirangkum ke dalam dua hal, yaitu: (1) apa yang Anda inginkan terhadap audiens untuk melakukannya atau memikirkannya; (2) alasan yang mendasar mengapa mereka harus melakukan atau memikirkannya. Ide pokok merupakan titik awal untuk membuat outline.

b. Nyatakan Poin-poin pendukungyang Penting
Setelah menetapkan ide pokok pesan yang akan disampaikan, maka tahap kedua adalah menyusun poin-poin pendukung yang penting sebagai pendukung ide-ide pokok tersebut.

c. Ilustrasi dengan Bukti-bukti
Tahap ketiga dalam menyusun outline adalah memberikan illustrasi dengan mengemukakan bukti-bukti yang berhasil dikumpulkan. Semakin banyak bukti-bukti yang dapat disajikan, maka outline yang Anda buat akan menjadi semakin baik.

2. Menentukan Urutan dengan Rencana Organisasional
Setelah Anda mendefinisikan dan menggolongkan ide-ide Anda, Anda siap untuk memutuskan bagaimana urut-urutannya. Untuk dapat menentukan urutannya, ada dua pendekatan penting, yaitu:

a. Pendekatan Langsung
Pendekatan langsung (direct approach) sering disebut juga dengan istilah pendekatan deduktif (deductive approach), di mana ide pokok muncul paling awal, kemudian diikuti bukti-bukti pendukungnya. Gunakan pendekatan ini bila reaksi audiens cenderung positif atau menyenangkan.

b. Pendekatan Tak Langsung
Pendekatan tak langsung (indirect approach) sering disebut juga dengan istilah pendekatan induktif (inductive approach), di mana bukti-bukti muncul terlebih dahulu, kemudian diikuti dengan ide pokoknya. Gunakan pendekatan ini, bila reaksi audiens cenderung negatif atau tidak menyenangkan.

Kedua pendekatan dasar tersebut dapat diterapkan baik untuk pesan-pesan singkat (memo dan surat) maupun pesan-pesan formal atau panjang (laporan, usulan, dan presentasi). Untuk memilih di antara kedua alternatif tersebut, Anda harus menganalisis bagaimana reaksi audiens terhadap maksud/tujuan dan pesan-pesan yang Anda sampaikan.

Setelah Anda menganalisis kemungkinan reaksi para audiens dan memilih suatu pendekatan umum, maka Anda dapat memilih rencana organisasional yang paling cocok sebagai berikut :

a. Direct Request
Jenis/tipe pesan bisnis yang paling umum digunakan adalah penyampaian yang langsung pada poin yang dituju. Direct request (permintaan langsung) dapat berbentuk surat maupun memo. Misalnya, Anda tertarik terhadap suatu produk baru dan Anda ingin sekali mengetahui berbagai hal tentang produk tersebut seperd karakteristik, harga, cara pembayaran, dan sebagainya, maka Anda dapat membuat surat permintaan langsung. Permintaan langsung menggunakan pendekatan langsung, karena langsung pada poin yang dituju.

b. Pesan-pesan Rutin, Good News, atau Goodwill
Jika Anda memberikan informasi rutin sebagai bagian dari bisnis tetap Anda, para audiens kemungkinan akan menjadi netral. Jika Anda mengumumkan penurunan harga, menerima suatu undangan, atau ucapan selamat dari teman sejawat, para audiens akan senang mendengarnya. Jadi, pesan-pesan rutin, good news, atau goodwill lebih cocok dengan menggunakan pendekatan langsung.

c. Pesan-pesan Bad News
Jika Anda mengumumkan penolakan suatu. lamaran, menolak kredit, perampingan karyawan, penurunan pangkat, maka audiens Anda umumnya akan kecewa atau tidak senang mendengarnya. Oleh karena itu, pendekatan yang dapat diterapkan adalah pendekatan tak langsung. Jika Anda mempunyai berita yang kurang menyenangkan (bad news) cobalah untuk menempatkannya pada bagian. pertengahan surat dengan menggunakan bahasa yang halus.

d. Pesan-pesan Persuasif
Bila audiens benar-benar sangat tidak tertarik terhadap pesan-pesan yang Anda sampaikan, maka pesan-pesan persuasif (persuasive messages) dapat digunakan dan pendekatannya adalah dengan cara tak langsung. Untuk melakukan penagihan pinjaman dan penjualan produk, pendekatan yang digunakan adalah persuasi. Anda perlu membuka pikiran audiens Anda dengan melakukan persuasi, sehingga mereka dapat memahami fakta yang ada.

Kebanyakan pesan-pesan singkat dapat menggunakan salah satu dari keempat dasar rencana organisasional. Tetapi, untuk pesan-pesan yang lebih panjang, seperti pembuatan laporan dan presentasi, perlu pola yang lebih kompleks untuk menangani semakin banyaknya informasi. Pola-pola tersebut dapat dibedakan ke dalam dua kategori, yaitu informasional dan analitikal.

Fungsi Komunikasi Internal Dan Eksternal Dalam Komunikasi Bisnis

Fungsi Komunikasi Internal Dan Eksternal Dalam Komunikasi Bisnis
A. Komunikasi internal dan eksternal dalam komunikasi bisnis
Ruang lingkup komunikasi bisnis akan diawali dengan :
  • Ruang lingkup komunikasi internal yaitu mencakup : Komunikasi dengan (1) pemilik, (2) manajemen, (3) karyawan. Tugas seorang pelaku bisnis adalah membina hubungan baik dengan pihak-pihak tersebut melalui aktivitas komunikasi. Ketiga pihak tersebut, merupakan sasaran komunikasi atau disebut stakeholders. Stakeholders adalah sikap setiap kelompok yang berada di dalm maupun di luar organisasi/lembaga bisnis yang mempunyai peran dalam keberhasilan organisasi/lembaga bisnis. Cara komunikasi yang dilakukan dalam komunikasi internal dapat berupa komunikasi lisan, tulisan, audio-visual atau gabungan ketiganya. Sedangkan arus yang terbaik adalah arus komunikasi dua arah, sehingga pelaku komunikasi bisnis harus berani untuk membuka saluran komunikasi baik formal maupun informal, hyal tersebut mengingat adanya kelemahan komunikasi internal dalam komunikasi bisnis, yaitu pesan biasanya didominasi oleh pihak manajemen, atau bahkan komunikasi berjenjang, sehingga akibatnya pesan komunikasi sering terjadi pengurangan/penyimpangan.
  • Ruang lingkup komunikasi eksternal yaitu mencakup : Komunikasi dengan (1) pelanggan, (2) penyalur, (3) pemasok dan (4) agen regulator. Keempat kelompok yang berada di luar organisasi/lembaga bisnis memiliki kepentingan untuk kelangsungan bisnis. Kelompok tersebut selain menghidupi juga dihidupi oleh organisasi/lembaga bisnis. Kelompok tersebut menentukan kemajuan bisnis, sehingga hubungan baik dengan kelompok ini harus dijaga dan dipertahankan dan ditingkatkan, melalui kualitas dan kuantitas komunikasi. Kelompok ini memiliki kepentingan yang tidak sama, misalnya pelanggan yang memiliki hak untuk memilih dan menetukan produk yang akan digunakan. Sedangkan penyalur adalah kelompok yang memiliki jaringan distribusi mereka hanya mau menyalurkan produk yang dikehendaki pelanggan. Pemasok menginginkan adanya transaksi dengan organisasi lembaga bisnis yang memuaskan, sedangkan agen regulator, menginginkan adanya kepatuhan terhadap peraturan.
B. Fungsi-fungsi komunikasi dalam komunikasi bisnis
Dalam aktivitas komunikasi bisnis, kita tidak hanya sekedar menyampaikan pesan kepada khalayak bisnis internal maupun eksternal. Aktivitas ini dapat digunakan untuk fungsi informatif. Suatu fungsi yang digunakan tidak hanya untuk merubah domain kognitif khalayak sebatas perubahan pengetahuan, tapi juga memberikan pilihan-pilihan, mengurangi ketidakpastian dan merubah keadaan bisnis yang sedang kita lakukan begitu pula dalam membuat keputusan. Fungsi kedua adalah fungsi persuasif atau motivatif, dimana komunikasi dapat digunakan untuk mempengaruhi orang lain melalui treatment tertentu agar orang lain bertindak seperti apa yang kita inginkan. Fungsi ketiga adalah fungsi kontrol, mengendalikan dan mengawasi, untuk menjalankan secara efektif fungsi ini adalah dengan membuka feed back loop atau saluran umpan balik dalam aktivitas komunikasi bisnis baik secara individual maupun secara organisasional bagi setiap individu yang terdiri dari tiga jenis yaitu, umpan balik informatif, umpan balik korektif dan umpan balik peneguhan. Fungsi keempat adalah fungsi emotif, di mana komunikasi digunakan sebagai alat ekspresi emosi yang berorientasi kepada penerimaan isi pesan yang disampiakna.

C. Analisis khalayak Komunikasi Bisnis
Salah satu kegiatan komunikasi, termasuk komunikasi bisnis, yang terpenting adalah mengetahui siapa khalayak komunikasi itu. Karena bila kita sudah mengetahui siapa khlayak kita maka cara dan isi pesan komunikasi kita akan berbeda. Misalnya, cara Anda berkomunikasi dengan bawahan akan berbeda dengan cara berkomunikasi dengan atasan. Hal tersebut terjadi karena kita mengetahui siapa khalayak kita. Hanya saja, memang mustahil mengenal sepenuhnya khalayak, apabila pada komunikasi bisnis level komunikasi massa. Namun kita juga tidak bisa mengingkari, bahwa mengenal lebih banyak siapa khalayak kita akan membuat pesan kita jadi bisa lebih dimengerti khalayak.

Perbedaan level komunikasi dengan sendirinya membedakan cara mengidentifikasi khalayak. Pada level komunikasi interpersonal identifikasi khalayak relatif lebih mudah dilakukan, bitu juga pada level komunikasi kelompok. Namun pada level komunikasi massa, identifikasi khalayak hanya bisa kita lakukan berdasarkan kategorisasi-kategorisasi tertentu. Namun kategorisasi tersebut dapat juga digunakan untuk mengidentifikasi khalayak dalam komunikasi kelompok.

Identifikasi khalayak bisa dilakukan berdasarkan aspek-aspek :
  • Demografis
  • Lokasi geografis
  • Psikodemografis. 
Dapat juga dilakukan melalui pendekatan postur mental khalayak yang biasanya membagi khalay menjadi dua kelompok : (1) manusia abstrak dan (2) manusia robot.

Untuk mengidentifikasi khalay bisa juga dilakukan melaui motif dan kebutuhan khalayak yang melihat manusia sebagai khalayak dengan 3 komponen yakni komponen afektif, komponen kognitif dan komponen konatif. Berdasarkan hal tersebut, kemudian kita bisa mengetahui kebutuhan manusia yang bersifat biologis dan sosiogenis. Salah satu teori motif dan kebutuhan yang populer adalah hierarki kebutuhan Abraham Maslow yang meliputi :
  • Kebutuhan biologis
  • Kebutuhan akan rasa aman
  • Kebutuhan akan keterkaitan dan cinta kasih
  • Kebutuhan akan penghargaan
  • Kebutuhan akan aktualisasi diri

Sedangkan David McLeland melihat ada tiga kebutuhan manusia yaitu :
  • Kebutuhan untuk berprestasi 
  • Kebutuhan akan kasih sayang
  • Kebutuhan berkuasa

Penggunaan Pestisida Nabati Dalam Bidang Kehutanan

Penggunaan Pestisida Nabati Dalam Bidang Kehutanan
Penggunaan pestisida di lingkungan kehutanan khususnya untuk mengendalikan hama yang menyerang tanaman di persemaian dan tanaman muda saat ini masih menimbulkan dilema. Penggunaan pestisida khususnya pestisida sintetis/kimia memang memberikan keuntungan secara ekonomis, namun memberikan keuntungan secara ekonomis, namun memberikan kerugian diantaranya :
  • Residu yang tertinggal tidak hanya pada tanaman, tapi juga air, tanah dan udara
  • Penggunaan terus- menerus akan mengakibatkan efek resistensi dan ressistensi berbagai jenis hama
Penggunaan pestisida kimia di Indonesia telah memusnahkan 55% jenis hama dan 72 % agen pengendali hayati. Oleh karena itu diperlukan pengganti pestisida yang ramah lingkungan. Salah satu alternatif pilihannya adalah penggunaan pestisida hayati tumbuhan. Pestisida nabati adalah salah satu pestisida yang bahan dasarnya berasal dari tumbuhan. Tumbuhan sendiri sebenarnya kaya akan bahan aktif yang berfungsi sebagai alat pertahanan alami terhadap pengganggunya. Bahan pestisida yang berasal dari tumbuhan dijamin aman bagi lingkungan karena cepat terurai di tanah (biodegradable) dan tidak membahayakan hewan, manusia atau serangga non sasaran. 

Sampai saat ini terlah terinvnetarisasi sebanyak 2.400 jenis tumbuhan yang termasuk kedalam 235 famili berpotensi sebagai bahan pestisida nabati. Dari sejumlah tersebut tumbuh dan tersebar liar baik didalam maupun diluar kawasan hutan. Sampai saat ini pemanfaatannya belum optimal. Beberapa jenis tumbuhan penghasil pestisida yang telah diteliti dan terbukti efektif dalam pengendalian hama terdiri dari beberapa jenis antara lain :

Piertrum (Chrysanthenum cierarianefolium) 
Merupakan tumbuhan semakdengan tinggi 20 cm – 70 cm. Bagian tumbuhan yang dapat digunakan sebagai pestisida adalah bunganya dengan bahan aktif berupa piretin dengan kandungan antara 0,73 % - 2,91 %. Tepung bunganya pada konsentrasi 0,5 % (dicampur dengan biji-bijian) dapat untuk mengendalikan hama gudang dalam waktu 24 jam.

Babandotan (Ageratum conyzoides) 
Babandotan merupakan tumbuhan yang berbentuk herba yang banyak tumbuh dikawasan hutan sampai ketinggian 2.100 m dpl. Daun babandotan mengandung senyawa saponin, flavanoid dan palifenol. Untuk pembuatan insektisida, daun dihaluskan dan dicampur dengan pelarut. Cara lain bisa dengan cara mengekstrak dengan mencampur methanol pada konsentrasi 1 %. Insektisida ini sangat efektif untuk mengendalikan larva atau pupa yang banyak menyerang persemaian tanaman hutan, seperti hama kupu kuning pada persemaian sengon atau hama penggerek pucuk pada tanaman mahoni.

Saga (Abrus precatorius) 
Merupakan tanaman perdu memanjat yang banyak tumbuh di tempat dengan ketinggian 1 m – 1000 m dpl. Batang kecil dengan tinggi pohon mencapai 2 – 5 m. Biji saga mengandung bahan aktif insektisida berupa tanin dan toksabulmin. Dengan menumbuk biji menjadi tepung terigu konsentrasi 5 % dapat digunakan untuk mengendalikan hama gudang selama 3 bulan.

Sirsak (Annona muricata) dan Srikaya (A.squamosa) 
Buah yang mentah, biji, daun dan akar sirsak mengandung 42%-45% lemak. Anonian dan resin yang dapat bekerja sebagai racun perut dan racun kontak serangga. Ekstrak daun sirsak dapat dimanfaatkan untuk menanggulangi hama belalang dan hama lainnya. Selain itu daun dan bijinya dapat berperan sebagai penolak serangga (repellent) dan penghambat makan (antifeedant) bagi serangga.

Mimba (Azadirachta indica) 
Merupakan salah satu tanaman hutan yang termasuk golongan tanaman serba guna (multipurposes tree species) dan tumbuh pada ketinggian 1 m – 1100 m dpl. Pohon ini dapat mencapai ketinggian 10m – 15 m . Bahan aktif yang terkandung dalam tanaman ini antara lain Azadirachtin (C35H44O16) meliantriol, selanin dan nimbin. Bahan aktiv ini terdapat disemua bagian tanaman dan paling tinggi dibagian biji sebesar 35 % - 45 %. Pembuatan insektisida dapat dilakukan secara sederhana yaitu dengan menghaluskan daun dan biji mimba lalu mencampur dengan 10- 20 liter air dan di biarkan selama 24 jam. Formula ini dapat dipakai untuk menyemprot hama dan jamur yang menyerang tanaman persemaian seluas 2000 m2. Apabila tidak ada hujan lebat perlakuan ini dapat bertahan selama 2 minggu. Insektisida ini tidak dapat membunuh serangga secara cepat, tapi berpengaruh terhadap daya makan, pertumbuhan, daya reproduksi, proses pergantian kulit, hambatan proses pembentukan serangga dewasa yang menghambat perkawinan.

Mindi ( Melia Azedarch) 
Merupakan salah satu tanaman hutan yang termasuk golongan tanaman serba guna dan terdapat banyak pada ketinggian 1-100 m dpl. Mindi merupakan pohon, bercabang dan tinggi mencapai 20 meter. Bahan aktif yang terdapat dalam kandungan bagian tanaman mindi sama dengan yang terdapat pada mimba. Pembuatan insektisida dapat dilakukan dengan merendam 150 gram pucuk segar dalam 1 liter air selama 24 jam. Saringan air rendaman disemprotkan ke tempat pembibitan yang terserang hama. Bijinya yang dilarutkan dengan air ditambah sedikit deterjen juga dapat digunakan untuk mengendalikan hama yang menyerang persemaian atau tamana muda di lapangan.

Mahoni (Swietenia spp) 
Selain kayunya buah mahoni juga mengandung senyawa yang mirip dengan BHC (Butane Hexane Chlor) sebesar 0,005 ppm. Senyawa BHC atau nama barunya HCH (Hexa Chlorosiclo Hexana) merupakan insektisida organoklorida yang bersifat racun perut dan racun pernapasan. Pembuatan insektisida dari buah mahoni dengan jalan merendam 150 gram biji mahoni dalam 1 liter air selama 24 jam. Insektisida nabati ini dapat digunakan untuk mengendalikan hama kupu kuning dan ulat kantong yang banyak menyerang persemaian dan tanaman muda sengon.

Daur Waktu Mekanisme Hubungan Antara Mikroprosesor Dengan Piranti

Daur Waktu Mekanisme Hubungan Antara Mikroprosesor Dengan Piranti
Timer Timer atau jam Danijel Jam
Timer atau jam memastikan bahwa semua proses dan instruksi yang dilakukan dan selesai pada waktu yang tepat. Timer memastikan bahwa selai Danijel * Semua transovarial Dan Instruksi Dan Yang dilakukan selesai tepat waktu PADA yang. Pulsa dikirim ke daerah lain dari CPU secara berkala (terkait dengan kecepatan jam prosesor), dan tindakan hanya terjadi ketika denyut nadi terdeteksi. Daerah Pulsa Ke dikirim berbaring USING CPU secara berkala (Artikel Baru kecepatan prosesor? Berlangganan jam), dan tindakan hanya terjadi ketika denyut nadi terdeteksi. Hal ini menjamin bahwa tindakan itu sendiri juga terjadi pada interval reguler ini sama, berarti bahwa operasi CPU disinkronisasi. Hal inisial menjamin bahwa tindakan ITU Sendiri juga terjadi PADA Sama Suami interval reguler, berarti bahwa CPU liabilities disinkronisasi.

Kontrol logika Kontrol logika sirkuit
Rangkaian kontrol logika yang digunakan untuk membuat sinyal kendali sendiri, yang kemudian mengirim sekitar prosesor. Kontrol logika rangkaian digunakan untuk Artikel Yang membuat sinyal; pengendalian Sendiri, Yang kemudian mengirim sekitar prosesor. Sinyal-sinyal menginformasikan unit aritmatika dan logika dan array mendaftar apa yang mereka tindakan dan langkah-langkah mereka harus melakukan, apa data yang mereka harus menggunakan kata untuk melakukan tindakan, dan apa yang harus dilakukan dengan hasil. unit menginformasikan Sinyal-sinyal logika aritmatika Dan Dan array APA mendaftar Yang mereka tindakan Dan Langkah-Langkah harus mereka melakukan, data APA Yang mereka harus menggunakan Kata untuk Artikel melakukan tindakan, APA Dan Yang Artikel Baru Hasil harus dilakukan.

Detail lebih lanjut tidak diperlukan pada tahap ini pada unit kontrol, meskipun jelas bahwa ada banyak detail di tingkat bawah yang belum menyentuh. Arus bawah tingkat detail lebih lanjut tidak diperlukan Tahap inisial PADA PADA Kontrol meskipun unit, jelas bahwa banyak Ada Di detail Yang belum menyentuh. Namun, untuk beralih ke elemen berikutnya prosesor (array pendaftaran), silakan klik tombol berikutnya di bawah ini. Namun, untuk Artikel beralih Ke elemen berikutnya prosesor (Pendaftaran array) silakan Anda pilih tombol berikutnya Di Arus bawah inisial.

adalah mendaftar Subsidiaries Memori dalam CPU ITU Sendiri, Yang dirancang untuk Artikel Artikel Baru diakses cepat Perdana pengambilan data tujuan untuk Artikel Yang cepat Perdana. Prosesor biasanya mengandung sebuah array register, yang seperti banyak rumah register. Prosesor biasanya mengandung mendaftar untuk berlangganan My array, Yang mendaftar banyak seperti Rumah. Ini berisi instruksi, data dan nilai-nilai lain yang mungkin perlu cepat diakses selama pelaksanaan program. Suami berisi Instruksi, Dan data value-value berbaring Yang mungkin perlu diakses cepat Perdana selama pelaksanaan program.

Program Counter (PC) Program Counter (PC)
Register ini digunakan untuk menyimpan alamat memori dari instruksi berikutnya yang harus dijalankan dalam sebuah program. Suami mendaftar digunakan untuk Artikel menyimpan Alamat Memori USING Instruksi berikutnya harus dijalankan dalam program berlangganan My Yang. Hal ini untuk memastikan CPU tahu setiap saat dimana telah tercapai, yang dapat melanjutkan menyusul eksekusi pada titik yang benar, dan bahwa program ini dilaksanakan dengan benar. Hal inisial untuk Artikel memastikan CPU Tahu terkait masih berlangsung saat dimana telah tercapai, Yang mampu melanjutkan Penghasilan kena pajak PADA Titik eksekusi benar yang, bahwa program Suami Dan benar dilaksanakan Artikel Baru.

INSTRUKSI MIKROPROSESOR
Daftar Instruksi (IR) BAb Instruksi (IR)
Ini digunakan untuk menyimpan instruksi prosesor saat ini di saat ia sedang diterjemahkan dan dijalankan, dalam rangka untuk kecepatan proses eksekusi keseluruhan akan berkurang. Suami digunakan untuk Artikel menyimpan Instruksi prosesor saat inisial Di saat sedang diterjemahkan Dan AGLOCO sedangkan dijalankan, dalam rangka untuk Artikel transovarial kecepatan eksekusi keseluruhan akan keanaeragaman berkurang. Hal ini karena waktu yang diperlukan untuk mengakses register instruksi adalah jauh lebih kecil daripada terus-menerus memeriksa lokasi memori itu sendiri. Hal inisial waktu KARENA mengakses mendaftar untuk Artikel Yang diperlukan adalah lebih jauh daripada Kecil Instruksi Terus-menerus memeriksa Subsidiaries Memori ITU Sendiri.

Akumulator (A, atau ACC) Akumulator (A, Danijel ACC)
Akumulator yang digunakan untuk menyimpan hasil operasi yang dilakukan oleh unit aritmetika dan logika, yang dituangkan dalam bagian di ALU. Yang akumulator digunakan untuk Artikel menyimpan hasil operasi yang dilakukan oleh unit aritmetika dan logika , yang dituangkan dalam bagian di ALU. 

Alamat memori Register (MAR) Alamat Memori Register (MAR)
Digunakan untuk menyimpan alamat memori, biasanya alamat yang terlibat dalam instruksi diadakan di register instruksi. Digunakan untuk Artikel menyimpan Alamat Memori, biasanya Alamat terlibat dalam Instruksi Yang diadakan Di Instruksi mendaftar. Unit kontrol kemudian memeriksa ini register ketika perlu untuk mengetahui alamat memori untuk memeriksa atau memperoleh data dari. Unit Kontrol kemudian memeriksa inisial Bila perlu mendaftar untuk Artikel mengetahui Alamat Memori memeriksa data untuk Artikel memperoleh Danijel USING.

Memory Buffer Register (MBR) Memory Buffer Register (MBR)
Ketika sebuah instruksi atau data yang diperoleh dari memori atau di tempat lain, pertama-tama ditempatkan di mendaftar buffer memori. Ketika data Danijel berlangganan My Instruksi Yang diperoleh USING Memori Danijel berbaring Di Tempat, pertama-tama ditempatkan Di Memori buffer mendaftar. Tindakan selanjutnya untuk kemudian ditentukan dan dilaksanakan, dan data tersebut akan dipindahkan ke lokasi yang diinginkan. Tindakan selanjutnya untuk Artikel ditentukan kemudian dilaksanakan Dan, data dipindahkan Permasalahan Yang Ke Subsidiaries diinginkan.

Bendera mendaftar / flag status Bendera mendaftar / status bendera
Register bendera dirancang khusus untuk menampung semua flag status yang sesuai 1-bit, yang berubah sebagai akibat operasi yang melibatkan unit aritmatika dan logika. Daftar Bendera Khusus dirancang untuk Artikel mengandung bendera * Semua-status 1 bit Yang Sesuai, Yang berubah sebagai akibat liabilities Yang melibatkan unit aritmatika logika Artikel Baru. Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di bagian di ALU. Informasi lebih lanjut dapat ditemukan Di Bagian tidak Di ALU.

Tujuan umum lainnya mendaftar Umum Lain register tujuan
Register ini tidak memiliki tujuan tertentu, tetapi biasanya digunakan untuk penyimpanan cepat dari bagian data yang dibutuhkan nanti dalam pelaksanaan program. Dalam model yang digunakan di sini ini diberi nama A dan B, dengan akhiran L dan U menunjukkan atas dan bawah bagian register masing-masing. Daftar Suami tidak memiliki Khusus maksud, tapi biasanya digunakan untuk Artikel penyimpanan data Bagian tidak cepat Perdana USING Yang dibutuhkan nanti dalam pelaksanaan program. Dalam model Yang digunakan Di sini diberi inisial A dan B Nama, Artikel Baru Dan akhiran L U Atas Bagian tidak menunjukkan USING Dan Arus bawah masing-masing mendaftar.

Area utama akhir mikroprosesor model yang digunakan dalam tutorial ini adalah sistem bus. Area utama model mikroprosesor Akhir Yang digunakan dalam tutorial Suami adalah sistem bus. Klik tombol panah di sebelah bawah untuk membaca lebih lanjut. Di Klik tombol Panah Arus bawah sebelah membaca lebih lanjut untuk Artikel.

Bus sistem Kabel Yang membawa data komunikasi antara komponen utama USING Komputer, termasuk mikroprosesor. Tidak semua komunikasi yang menggunakan bus melibatkan CPU, meskipun tentu contoh yang digunakan dalam tutorial ini akan berpusat pada kasus tersebut. Tidak * Semua komunikasi menggunakan bus Yang melibatkan CPU, meskipun tentu Contoh Yang digunakan dalam tutorial inisial akan keanaeragaman berpusat pada kasus tersebut. Bus sistem terdiri dari tiga kelompok yang berbeda pemasangan kabel, disebut bus data, bus alamat dan bus kontrol. Bus sistem terdiri USING Tiga kelompok berbeda Kabel pemasangan yang, disebut bus data, bus Alamat Dan Kontrol bus. Ini semua memiliki tanggung jawab yang terpisah dan karakteristik, yang dapat diuraikan sebagai berikut: * Semua memiliki ini tanggung jawab yang terpisah dan karakteristik, yang dapat diuraikan sebagai berikut: 

Control Bus Bus Kontrol
Bus kontrol membawa sinyal yang berkaitan dengan kontrol dan koordinasi berbagai kegiatan di komputer, yang dapat dikirim dari unit kontrol dalam CPU. Bus Kontrol sinyal membawa Yang berkaitan Artikel Baru Dan Kontrol koordinasi berbagai kegiatan Di Komputer, Yang dapat dikirim USING Kontrol unit dalam CPU. arsitektur yang berbeda menghasilkan jumlah yang berbeda garis kawat di dalam bus kontrol, sebagaimana setiap baris digunakan untuk melakukan tugas tertentu. Arsitektur Yang berbeda-Beda Number menghasilkan Baris Yang berbeda kawat Kontrol Di dalam bus, seperti digunakan untuk Artikel terkait masih berlangsung Baris melakukan tugas tertentu. Misalnya, berbeda, garis-garis khusus digunakan untuk masing-masing membaca, menulis dan ulang permintaan. Misalnya, berbeda, Garis-garis digunakan Khusus untuk Artikel membaca masing-masing, menulis Dan perlu memprogram ulang permintaan.

Data Bisnis Data Bisnis
Ini digunakan untuk pertukaran data antara prosesor, memori dan perangkat, dan bi-directional sehingga memungkinkan aliran data dalam dua arah sepanjang kabel. Suami digunakan untuk Artikel pertukaran data antara Memori prosesor dan Jaksa perangkat dan Jaksa sehingga memungkinkan bi-directional Aliran data dalam doa Arah Kabel Sepanjang. Sekali lagi, jumlah kabel yang digunakan dalam bus data (kadang-kadang dikenal sebagai 'lebar') dapat berbeda. Sekali Lagi, Number Kabel Yang digunakan data bus dalam (dikenal sebagai kadang-kadang 'Lebar') dapat berbeda. Setiap kawat yang digunakan untuk pengiriman sinyal yang berkorespondensi dengan satu bit data biner. Terkait masih berlangsung kawat Yang digunakan untuk Artikel Artikel Baru pengiriman sinyal Yang Satu biner bit data berkorespondensi. Dengan demikian, dengan lebar lebih besar memungkinkan lebih besar jumlah data yang akan ditransfer pada saat yang sama. demikian untuk Artikel, Artikel Baru Lebar Yang lebih memungkinkan data lebih Besar Number Besar Yang ditransfer pada saat akan keanaeragaman Yang sama.

Bus Alamat Alamat Bisnis
Bus alamat berisi hubungan antara mikroprosesor dan memori yang membawa sinyal-sinyal yang berhubungan dengan alamat yang CPU pengolahan pada waktu itu, seperti lokasi bahwa CPU membaca dari atau menulis ke. Alamat bus berisi coal antara mikroprosesor Memori Dan Yang berhubungan Artikel Baru membawa sinyal-sinyal Alamat Yang Yang CPU Pengolahan itu pada waktu, seperti Subsidiaries bahwa CPU membaca USING Danijel menulis ke. Lebar bus alamat sesuai dengan kapasitas maksimum menangani bus, atau alamat terbesar dalam bus memori yang dapat bekerja dengan. Lebar bus Sesuai Alamat email harian menangani maksimum kapasitas bus, Alamat terbesarnya dalam bus Danijel Memori Artikel Baru dapat bekerja. 

Alamat-alamat ditransfer dalam format biner, dengan tiap baris dari bus alamat membawa digit biner tunggal. biner ditransfer dalam format Alamat-Alamat, Baris tiap Artikel Baru USING bus membawa Alamat digit biner tunggal. Oleh karena itu alamat kapasitas maksimum sama dengan dua kekuatan jumlah baris sekarang (2 ^ baris). Oleh karena itu Alamat kapasitas maksimum Artikel Baru Sama Number kekuatan doa Baris Suami (2 ^ Baris).

Ini menyimpulkan tampilan pada prosesor model disederhanakan yang akan digunakan untuk sisa dari tutorial ini. Suami menyimpulkan Gmail pada disederhanakan prosesor model digunakan untuk Artikel Yang akan keanaeragaman sisa Suami USING tutorial. Bagian selanjutnya akan melihat proses eksekusi pengajaran, dan bagaimana bagian-bagian yang berbeda bekerja sama untuk melaksanakan program. Bagian tidak selanjutnya akan melihat proses eksekusi instruksi , dan bagaimana bagian-bagian yang berbeda bekerja sama untuk melaksanakan program. 

Namun, sebelum itu, ada kesempatan untuk menguji apa yang telah Anda pelajari dalam bagian ini tentang arsitektur prosesor. Klik panah di sebelah bawah untuk mengambil kuis pendek yang terkait dengan bagian dari tutorial. Namun, sebelum itu, Ada kesempatan untuk Artikel menguji apa nama dan Kembali Yang telah pelajari dalam Bagian tidak tahu apa pendapat Tentang Arsitektur prosesor Di Arus bawah inisial. Klik Panah pada untuk Artikel selanjutnya mengambil Kuis pendek USING Bagian tidak? Berlangganan Artikel Baru Yang tutorial.

Jika nama dan Kembali merasa bahwa nama dan Kembali telah Belajar: P Tentang struktur Suami CPU Sederhana kemudian, lengkapi tes pilihan ganda Di Arus bawah inisial. Pilih jawaban Anda untuk setiap pertanyaan dari empat yang tersedia, sebelum mengklik tombol saat hasil lengkap. Jawaban Choose nama dan Kembali untuk Artikel terkait masih berlangsung Pertanyaan Yang tersedia USING Empat, sebelum mengklik tombol PADA Hasil ketika selesai. Setelah selesai Anda bisa melanjutkan ke halaman lain dari tutorial, atau kembali dan penelitian ke daerah-daerah di mana Anda salah menggunakan link di sebelah kiri. Penghasilan kena pajak selesai nama dan Kembali Ke Bisa melanjutkan berbaring USING halaman tutorial, Danijel Dan penelitian Dilaporkan Ke Daerah-Daerah Di mana link menggunakan nama dan Kembali Salah Di sebelah kiri.Top of Form

1.Program Counter Register digunakan untuk: 1. Program Counter register untuk Artikel digunakan:
a) Holding alamat lokasi memori yang akan selanjutnya diproses a) Holding Alamat USING Subsidiaries Memori selanjutnya diproses akan keanaeragaman Yang
b) Menghitung jumlah total memori yang digunakan oleh program b) jumlah Menghitung Number Memori Yang digunakan Oleh Program
c) Menyelenggarakan hasil operasi yang dilakukan oleh ALU c) Menyelenggarakan Hasil Yang dilakukan Oleh liabilities ALU
d) Menghitung jumlah program yang berjalan selama satu penggunaan komputer d) program Shares Menghitung Yang berjalan selama Satu Komputer penggunaan

2. Yang keempat terdiri TIDAK bagian dari sistem bus? Yang keempat terdiri TIDAK Bagian tidak USING USING sistem bus?
a) Data bus bus Data)
b) bus Logika b) bus Logic
c) Control bus c) Kontrol bus
d) Alamat bus d) bis Alamat

3. The aritmetika dan unit logika digunakan untuk: Unit logika aritmetika Dan digunakan untuk Artikel:
a) Kontrol operasi dari sisa CPU a) Kontrol liabilities USING SISA CPU
b) Tentukan apakah suatu program dapat dieksekusi b) dieksekusi Tentukan apakah suatu program dapat
c) Melakukan operasi dasar pada bilangan bulat dan booleans c) ditempatkan PADA Dan Melakukan liabilities integer booleans
d) Transfer informasi ke memori d) Informasi Transfer Ke Memori

4.  Lebar bus alamat menentukan: Lebar bus menentukan Alamat:
a) kecepatan di mana informasi ditangani dengan kecepatan) di mana ditangani Informasi Artikel Baru
b) Jumlah instruksi CPU dapat menangani pada satu waktu b) Shares CPU dapat menangani sekaligus Instruksi
c) informasi jarak dapat diangkut dalam komputer tanpa menurunkan c) jarak Informasi dapat diangkut dalam menurunkan Tanpa Komputer
d) maksimum kapasitas menangani d) kapasitas maksimum Yang menangani

5. Yang keempat terdiri TIDAK bagian dari unit kontrol? 5. Mana USING TIDAK keempat terdiri USING USING Bagian tidak Unit Kontrol?
a) Decoder a) Decoder
b) Instruksi mendaftar b) Instruksi mendaftar
c) Kontrol logika c) Kontrol logika sirkuit
d) Timer atau jam d) Timer Danijel selai

Bagian selanjutnya dari tutorial ini terlihat pada siklus eksekusi instruksi, dan bagaimana model CPU akan menjalankan program-program yang sebenarnya. Bagian tidak ada posting tutorial berikutnya USING Di siklus eksekusi pengajaran dan Jaksa bagaimana model CPU akan keanaeragaman menjalankan program-program sebenarnya yang. Klik panah di sebelah di bawah ini untuk melanjutkan ke bagian ini. Klik Panah Di sebelah Di Arus bawah untuk Artikel melanjutkan Suami Suami Ke Bagian tidak.
Berikut ada posting USING USING Arsitektur Dan struktur unit Pusat Pengolahan ITU Sendiri, sekarang Kita akan keanaeragaman ada posting bagaimana CPU mengeksekusi program yang digunakan untuk Artikel Komputer Dan membuat sebagai keseluruhan berjalan lancar Dan efisien. Untuk Artikel Kita melakukan inisial, harus mengambil Pulang Langkah USING berkonsentrasi hanya PADA prosesor, unit Dan ada posting komputer yang lengkap. 

ASSEMBLY 8085 (Perakitan)

Sebuah diagram aliran menggambarkan aliran data di dalam PC selama eksekusi program dan menyimpan data. Berlangganan My diagram menggambarkan Aliran data Aliran Di dalam PC selama eksekusi Dan menyimpan data program. penjelasan lebih lanjut dapat ditemukan di bawah ini. Penjelasan lebih lanjut dapat ditemukan inisial Di Arus bawah.

Ketika perangkat lunak diinstal ke sebuah komputer modern pribadi (paling sering dari CD-ROM, walaupun media lain atau men-download dari internet juga umum), kode terdiri dari program dan file yang terkait disimpan pada hard drive. Ketika perangkat lunak diinstal Pribadi Ke Komputer modern Hari (pagar sering-ROM CD USING, media walaupun berbaring Danijel orang-download Umum USING internet juga), hard drive Dan program Kode terdiri USING file-file yang berhubungan PADA disimpan yang. Kode ini terdiri dari serangkaian instruksi untuk melakukan tugas-tugas yang ditunjuk, dan data yang terkait dengan petunjuk ini. Kode inisial terdiri USING Instruksi untuk Artikel melakukan serangkaian tugas-tugas ditunjuk yang, data Dan Yang Suami? Berlangganan Artikel Baru petunjuk. Kode tetap di sana sampai pengguna memilih untuk menjalankan program tersebut, pada saat itu bagian dari kode yang dimuat ke memori komputer. Kode Tetap Di Sana sampai pengguna untuk Artikel menjalankan Memilih program tersebut, saat PADA Bagian tidak USING ITU dimuat Kode Yang Ke Memori komputer.

CPU kemudian mengeksekusi program dari memori, pemrosesan instruksi pada gilirannya masing-masing. CPU mengeksekusi program kemudian USING Memori, pemrosesan Instruksi PADA gilirannya masing-masing. Tentu saja, dalam rangka untuk menjalankan instruksi, perlu untuk CPU untuk memahami apa instruksi ini menceritakannya untuk dilakukan. Tentu saja, dalam rangka menjalankan Instruksi untuk Artikel, perlu untuk Artikel CPU untuk Artikel memahami APA Instruksi Suami menceritakannya untuk Artikel dilakukan. Oleh karena itu, pengakuan untuk petunjuk yang dapat ditemui perlu diprogram ke dalam prosesor. Oleh KARENA ITU, pengakuan petunjuk untuk Artikel Yang perlu ditemui dalam prosesor dapat diprogram ke. Petunjuk yang dapat diakui oleh prosesor disebut sebagai suatu set instruksi '', dan dijelaskan secara terperinci yang lebih besar pada halaman berikutnya dari tutorial. Petunjuk Yang dapat diakui sebagai prosesor Dibuat disebut 'set Instruksi', dijelaskan secara terperinci Dan Yang lebih Besar PADA USING tutorial halaman berikutnya. Setelah instruksi telah diakui, dan tindakan yang harus dilakukan diputuskan, tindakan tersebut kemudian dilakukan sebelum hasil CPU ke instruksi berikutnya di memori. Penghasilan kena pajak diakui telah Instruksi dan Jaksa diputuskan tindakan yang harus dilakukan, tindakan tersebut dilakukan sebelum kemudian CPU Hasil Instruksi PADA berikutnya Di Memori.

Proses ini disebut "siklus instruksi eksekusi ', dan juga dibahas nanti dalam tutorial ini. Proses siklus Suami disebut "Instruksi eksekusi 'dan Jaksa juga dibahas nanti dalam tutorial inisial. Hasil kemudian dapat disimpan kembali dalam memori, dan kemudian disimpan ke hard drive dan kemungkinan mundur ke media memberhentikan atau di lokasi yang terpisah Hasil disimpan. Kemudian dapat Dilaporkan dalam Memori, Ke Dan kemudian disimpan mungkin Dan hard drive didukung Danijel Ke pemindahan media Di Subsidiaries terpisah yang. ini adalah aliran informasi yang sama seperti ketika sebuah program sedang dieksekusi hanya secara terbalik, seperti digambarkan dalam diagram di atas INI Aliran. adalah Informasi Yang Sama seperti ketika program sedang dieksekusi hanya berlangganan My secara terbalik, seperti digambarkan dalam diagram Atas di.

Pada halaman selanjutnya dari tutorial ini adalah melihat lebih mendalam pada set instruksi. Asithi USING halaman selanjutnya ada posting PADA Suami adalah tutorial lebih mendalam Instruksi set. Klik panah di sebelah di bawah ini untuk melanjutkan. Klik Panah Di sebelah Di Suami Arus bawah untuk Artikel melanjutkan.

Sebagaimana diuraikan dalam Pengantar untuk Artikel inisial Bagian tidak, prosesor akan keanaeragaman untuk Artikel Yang dapat memproses Instruksi berlangganan My, perlu untuk Artikel APA dapat menentukan Yang Instruksi meminta dilakukan untuk Artikel. Agar hal ini terjadi, CPU perlu tahu apa tindakan itu mungkin akan diminta untuk melakukan, dan memiliki pra-ditentukan metode yang tersedia untuk melaksanakan tindakan ini. Hal Agar Suami terjadi, CPU perlu Tahu APA ITU tindakan mungkin akan keanaeragaman untuk Artikel diminta melakukan dan Jaksa memiliki pra-ditentukan metode yang tersedia untuk Artikel melaksanakan tindakan inisial. Ini adalah ide yang merupakan alasan di balik 'set instruksi'. Ide adalah inisial yang merupakan alasan Di Balik 'set Instruksi'.

Ketika sebuah prosesor adalah melaksanakan program, program ini dalam bahasa mesin. Ketika berlangganan My prosesor adalah melaksanakan program, program inisial dalam mesin bahasa. Namun, programer hampir tidak pernah menulis program mereka langsung ke formulir ini. Namun, programer hampir tidak pernah menulis inisial program mereka Formulir Langsung ke. Meskipun mungkin belum aslinya ditulis dalam cara ini, itu diterjemahkan ke bahasa mesin di beberapa titik sebelum eksekusi sehingga dapat dimengerti oleh CPU. Meskipun mungkin belum aslinya ditulis dalam Cara inisial, diterjemahkan ITU Ke bahasa mesin Di beberapa Titik sebelum pelaksanaan sehingga dapat dimengerti Oleh CPU. Bahasa Mesin dapat langsung diinterpretasikan oleh perangkat keras itu sendiri, dan mampu dengan mudah dikodekan sebagai string bit biner dan dikirim dengan mudah melalui sinyal listrik. Bahasa Mesin dapat diinterpretasikan perangkat keras Langsung Oleh ITU Sendiri dan Jaksa Artikel Baru dapat dikodekan Mudah bit string biner sebagai Mudah Dan Artikel Baru Listrik dikirim sinyal tidak aktif.

Set instruksi adalah kumpulan kode mesin yang telah ditentukan, CPU yang dirancang untuk mengharapkan dan mampu bertindak atas saat terdeteksi. prosesor yang berbeda memiliki set instruksi yang berbeda, untuk memungkinkan fitur yang lebih besar, lebih mudah coding, dan untuk mengatasi perubahan dalam arsitektur sebenarnya dari prosesor itu sendiri. Set Instruksi berlangganan My Pasti adalah koleksi mesin kode-pra, CPU yang dirancang untuk mengharapkan dan dapat bertindak atas ketika terdeteksi coding. Prosesor yang berbeda memiliki set instruksi yang berbeda, untuk memungkinkan lebih besar untuk fitur, lebih mudah, dan untuk mengatasi perubahan dalam arsitektur sebenarnya dari prosesor itu sendiri

Opcode adalah sebuah kode pendek yang menunjukkan apa yang diharapkan operasi dilakukan. Kode pendek adalah berlangganan Saya opcode Yang dilakukan menunjukkan APA Yang liabilities diharapkan. Setiap operasi memiliki opcode yang unik. Terkait masih berlangsung liabilities Unik memiliki opcode yang. The operan, atau operan, menunjukkan di mana data yang dibutuhkan untuk operasi ini dapat ditemukan dan bagaimana dapat diakses (modus pengalamatan, yang dibahas dalam penuh nanti). The pemodifikasi, pemodifikasi Danijel, mengindikasikan dimana data Yang diperlukan untuk Artikel liabilities dapat ditemukan Dan bagaimana dapat diakses (pengalamatan modus, Yang dibahas dalam Penuh nanti). Panjang kode mesin dapat bervariasi - panjang umum bervariasi 1-12 byte dalam ukuran. Panjang Kode mesin dapat bervariasi - Umum Panjang 1-12 bervariasi dalam ukuran byte.
 

Kumpulan Artikel News Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger