Metodologi Penelitian Aplikasi Dalam Pemasaran

Metodologi Penelitian Aplikasi Dalam Pemasaran 
Agribisnis sapi perah merupakan salah satu bentuk usaha peternakan yang memiliki prospek untuk dikembangkan, mengingat tingginya kebutuhan akan susu dan produk olahannya sebagai salah satu sumber protein hewani. Berdasarkan data Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat tahun 2004, konsumsi susu masyarakat Sumatera Barat masih sangat rendah, dimana untuk tahun 2003, tingkat konsumsi susu masyarakat hanya 0.091 gram perkapita /hari, tingkat konsumsi susu ini jauh dibawah tingkat konsumsi daging, dan telur. 

Kota Padang Panjang adalah salah satu wilayah di provinsi Sumatera Barat yang cocok untuk pengembangan usaha sapi perah karena memiliki iklim yang kondusif. Salah satu pelaku usaha peternakan sapi perah yang ada di Kota Padang Panjang adalah Usaha Peternakan “Serambi Mekah”.

Dari hasil observasi di perusahaan dan wawancara dengan pemilik disepakati bahwa permasalahan mendasar adalah ketidakmampuan perusahaan untuk meningkatkan pangsa pasar yang disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan ketrampilan pemilik/pengelola dalam bidang manajemen pemasaran. 

Secara rinci permasalahan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Dari segi produk pemasaran yang dilakukan selama ini terlihat masih dilakukan secara sederhana, dimana susu hanya dikemas dalam kemasan plastik biasa yang diberi label sederhana.
2. Tidak adanya jaringan distribusi yang terintegrasi di wilayah-wilayah strategis dan potensial untuk memasarkan produk, seperti di Kota Padang, Solok dan Bukittinggi
3. Belum adanya kegiatan promosi untuk memperkenalkan produk kepada konsumen.

Dengan kondisi demikian, perusahaan belum mampu memanfaatkan peluang pasar (market share) yang ada yaitu bagian pasar yang dapat diambil oleh suatu usaha (rencana usaha). Kesempatan untuk mendapatkan market share sangat tergantung pada usaha perusahaan dalam melakukan persaingan/kompetisi diantara perusahaan dalam harga, kualitas, kuantitas, teknis produksi, penggunaan teknologi dan lain sebagainya (Ibrahim, 1998). Dibutuhkan suatu strategi pemasarann yaitu rencana yang menyeluruh dan terpadu dan menyatu dibidang pemasaran yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat mencapai tujuan pemasaran suatu perusahaan (Assauri, 1990).

Strategi pemasaran terdiri dari pengambilan keputusan tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran dan alokasi pemasaran. Pada dasarnya strategi pemasaran memberikan arah dalam kaitannya dengan variabel-variabel seperti segmentasi pasar, elemen bauran pemasaran dan biaya bauran pemasaran (Kotler,2000) Selanjutnya ditambahkan oleh Siagian (2001) bahwa strategi pemasaran yang tepat akan sangat mendukung keseluruhan upaya untuk mencapai sasaran perusahaan.

Bauran pemasaran merupakan sebuah konsep kunci dalam teori pemasaran modern. Menurut McCharty dan Perreault (1990) ada 4 elemen bauran pemasaran yaitu : produk, harga, tempat(distribusi) dan promosi atau yang dikenal dengan 4 P (Place, Product,Price and Promotion).

a. Product (Produk). Adalah sesuatu yang ditawarkan di dalam pasar untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Umar (1999) menyatakan bahwa manfaat apa yang diberikan oleh produk itu dikomunikasikan dan dipenuhi oleh atribut yang wujudnya seperti mutu, ciri, disain, merek,kemasan dan label.

b. Price (Harga). Umar (1999) menyatakan bahwa harga adalah sejumlah nilai yang ditukarkan oleh konsumen yang mengambil manfaat dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa yang ditetapkan oleh pembeli dan penjual melalui tawar menawar atau penjual menetapkan satu harga yang sama terhadap pembeli.

c. Menurut Stern dan El-Ansary dalam Kotler (2000) saluran distribusi adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung yang terlibat dalam proses yang menjadikan produk atau jasa siap digunakan atau dikonsumsi. Saluran distribusi akan membentuk tingkatan saluran yang akan menentukan panjangnya saluran distribusi. 

d. Promotion (Promosi). Promosi menunjukkan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan produknya. Kotler (2000) menyatakan bauran promosi terdiri dari lima alat utama yaitu iklan, promosi penjualan, publisitas, penjualan pribadi dan pemasaran langsung.

Sebelum menetapkan strategi bauran pemasaran terlebih dulu harus diketahui bagian pasar mana yang menjadi sasaran dari produk yang akan dipasarkan. Kegiatan ini dikenal dengan istilah segmentasi pasar yaitu sebuah proses untuk mengidentifikasi pasar yang lebih kecil cakupannya (kelompok orang atau organisasi) yang ada dalam pasar yang luas. Orang-orang yang berada pada segmen yang sama dianggap memiliki kesamaan dari kriteria dimana mereka disegmentasikan Sedangkan orang yang berbeda dianggap memiliki kriteria yang berbeda (Schoelldan Gultinan, 1990)

Dalam proses pemasaran segmentasi tidak berdiri sendiri. Kotler (2000) menyatakan bahwa segmentasi merupakan satu kesatuan dengan targetting dan positioning. Masih menurut Kotler (2000) proses ini merupakan bagian dari penyampaian nilai kepada konsumen. Setelah proses membagi pasar maka tahapan selanjutnya adalah targetting dan positioning.

Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka tujuan dari kegiatan ini meningkatkan penjualan dengan meningkatkan pangsa pasar melalui perbaikan faktor-faktor berikut ini :
1. Memperbaiki kemasan produk.
2. Menambah dan membeina jaringan pemasaran di daerah-daerah potensial seperti di kota Padang, Solok dan Pekanbaru melalui penambahan armada penjual keliling.
3. Membuat kegiatan promosi yang atraktif seperti penggunaan sound system dan jingle yang menarik pada armada penjual keliling

0 komentar:

Posting Komentar

 

Kumpulan Artikel News Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger