Pengertian Rentabilitas Menurut Ahli
Rentabilitas suatu perusahaan menunjukkan perbandingan antara labadengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Dengan kata lain, rentabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.
Rentabilitas ekonomi merupakan cara yang tepat untuk mengetahui tentang efesien tidaknya perusahaan dalam menggunakan modal yang ada. Analisis Rentabilitas Ekonomi menekankan pada kemungkinan penggunaan dana. Analisis ini menyatakan bahwa dana bisa dipergunakan kalau tingkat bunga dana tersebut lebih kecil dari rentabilitas ekonomi yang mungkin diperoleh karena penggunaan hutang tersebut. Analisis rentabilitas ekonomi juga dipergunakan untuk menunjukan peningkatan resiko karena penggunaan dana yang makin besar. Untuk perusahaan, perhitungan rentabilitas ekonominya merupakan perbandingan antara dana yang dikeluarkan dan bunga dengan modal sendiri dan modal asing yang dipergunakan untuk menghasilkan laba dan dinyatakan dalam persentase.
Rentabilitas adalah kemampuan dalam menghasilkan laba, baik dengan menggunakan data eksternal maupun dengan data internal. Dari kedua pernyataan tersebut dapat diambil kesimpulan, bahwa rentabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu yang dinyatakan dalam prosentase. Rentabilitas suatu koperasi diukur dengan kesuksesan koperasi dan kemampuan menggunakan aktiva yang produktif. Dengan demikian rentabilitas suatu koperasi dapat diketahui dengan membandingkan antara laba yang diperoleh dalam suatu periode dengan jumlah aktiva atau modal koperasi tersebut.
Salah satu ukuran utama keberhasilan manajemen dalam mengelola perusahaan adalah rentabilitas. Rentabilitas menurut Sutrisno (2003 : 18) bahwa : “Rentabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan semua modal yang bekerja didalamnya.
Semua modal yang bekerja di dalam perusahaan adalah modal sendiri dan modal asing, oleh karena itu untuk mengukur besarnya rentabilitas (Sutrisno, 2003 : 5) adalah :
Laba
Rentabilitas = ---------------- x 100%
Total Modal
Pengertian lain tentang rentabilitas dikemukakan pula oleh Alma (2000 : 247) yang menyatakan bahwa pengertian rentabilitas mencakup dua hal yaitu :
1. Rentabilitas badan usaha ialah perbandingan antara pendapatan perusahaan dengan kekayaan yang ada. Pendapatan ini ialah pendapatan netto sesudah dikurangi pajak.
2. Rentabilitas perusahaan ialah perbandingan antara pendapatan perusahaan dengan kekayaan yang dipakai dalam perusahaan. Ada dua jenis kekayaan yang terpakai dalam perusahaan, yaitu kekayaan sendiri dan kekayaan atas pinjaman.
Sedangkan pengertian Rentabilitas Ekonomi menurut Husnan (2004:73) adalah : “ Rasio yang mengukur kemampuan aktiva perusahaan memperoleh laba dari operasi perusahaan karena hasil operasi yang diukur maka dipergunakan laba sebelum bunga dan pajak “
Rentabilitas ekonomi menurut Riyanto (2001:36), Bahwa : “ Rentabilitas Ekonomi adalah perbandingan antara laba usaha dengan modal sendiri dan modal asing yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut dandinyatakan dalam persentase “.
Demikian pula pandangan mengenai laba adalah sebagai hasil kerjasama antara modal sendiri dengan modal asing. Pandangan lain menyatakan bahwa laba adalah hasil dari modal sendiri dikurangi modal asing.
Pandangan yang pertama menimbulkan pengertian rentabilitas ekonomi, atau return on investment, yaitu perbandingan antara :
1. Laba yang diperoleh dalam perusahaan sebelum dikurangi pajak dan bunga modal asing.
2. Modal asing ditambah modal sendiri yang terpakai dalam perusahaan.
Pandangan kedua menimbulkan pengertian rentabilitas modal sendiri atau return on equity, yaitu perbandingan antara laba dikurangi pajak dan bunga modal asing dengan kekayaan sendiri yang terpakai dalam perusahaan.
Perhitungan rentabilitas sering digunakan sebagai alat pengukur untuk mengetahui apakah perusahaan telah efisien menggunakan modalnya. Untuk mengukur ini, maka rentabilitas perusahaan dapat dibandingkan menurut waktu tahun yang lalu dan tahun sekarang atau dapat juga dibandingkan dengan usaha sejenis lainnya.
Menurut Riyanto (2001:36) faktor-faktor yang mempengaruhi rate of return (Rentabilitas) adalah:
1. Volume penjualan
Salah satu indikator untuk mengetahui kemajuan suatu perusahaan adalah penjualan. Dengan semakin bertambahnya penjualan maka akan menaikan volume pendapatan yang diperoleh perusahaan sehingga biaya-biaya akan tertutup juga. Hal ini mendorong perusahaan untuk mengefektifkan modal untuk mengembangkan usahanya.
2. Efisiensi penggunaan biaya
Modal yang diperoleh perusahaan untuk mengembangkan usahanya harus dipelihara dan dipertanggungjawabkan secara terbuka. Dengan kata lain penggunaan modal harus digunakan untuk usaha yang tepat dengan pengeluaran yang hemat sehingga keberhasilan usaha akan tercapai secara tidak langsung pula akan mempengaruhi tingkat rentabilitas.
3. Profit margin
Profit margin adalah laba yang diperbandingkan dengan penjualan. Profit margin digunakan untuk mengukur tingkat keuntungan yang dapat dicapai oleh perusahaan berkaitan dengan penjualan perusahaan.
4. Struktur modal perusahaan
Struktur modal adalah pembiayaan pembelanjaan permanen perusahaan yang terutama pada hutang jangka panjang, saham preferen dan modal saham biasa, tetapi tidak termasuk hutang jangka pendek.
Adapun beberapa cara untuk meningkatkan rentabilitas perusahaan antara lain seperti :
1. Menaikkan profit margin yaitu dengan jalan mengusahakan kenaikan net sales lebih besar daripada kenaikan operating expenses.
2. Menaikkan profit margin dengan mengusahakan penurunan sales dengan harapan hal ini disertai dengan turunnya operating expenses yang jauh lebih besar.
3. Menaikkan turnover of operating assets yaitu dengan mengusahakan kenaikan net sales yang jauh lebih besar daripada kenaikan operating assets.
4. Menaikkan turnover of operating assets dengan menurunkan net sales dengan harapan operating assets dapat diturunkan lebih banyak.
5. Menaikkan profit margin dan sekaligus turnover of operating assets yaitu mengusahakan kenaikan profit margin dan sekaligus turnover of operating assets.
Jenis-Jenis Rentabilitas
a. Rentabilitas Ekonomi
Menurut Riyanto (2001:36) mengemukakan bahwa : ”Rentabilitas ekonomi adalah perbandingan antara laba usaha dengan modal sendiri dan modal asing yang dipergunakan untuk menghasilkan laba tersebut dan dinyatakan dalam persentase”. Sedangkan Munawir (2007:33) menyatakan bahwa ”rentabilitas ekonomi adalah perbandingan antara laba usaha dengan seluruh modal yang digunakan (modal asing dan modal sendiri)”.
Dalam perhitungan rentabilitas ekonomi laba yang dihitung hanyalah laba yang berasal dari operasi perusahaan yang biasa disebut laba usaha. Dengan demikian maka laba yang diperoleh dari usaha diluar perusahaan seperti deviden, tidak diperhitungkan dalam menghitung rentabilitas ekonomi.
Rentabilitas = Profit Margin x Operating Assets Turnover Rentabilitas ekonomi dapat dihitung dengan menggunakan rumus, Munawir (2007 : 33) :
Laba Usaha Penjualan Bersih
------------------- x ------------------------- x 100 %
Penjualan
Bersih Modal Usaha
Laba Usaha
------------------ x 100%
Modal Usaha
Rentabilitas ekonomi dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berikut ini adalah faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya rentabilitas ekonomi :
1. Operating profit margin, yaitu perbandingan antara laba operasi dengan penjualan bersih yang dinyatakan dalam persentase. Dimana semakin tinggi profit margin maka semakin tinggi rentabilitas ekonomi
2. Total assets turn over (perputaran total aktiva), yaitu kecepatan berputarnya aktiva usaha dalam suatu periode tertentu yang diperoleh dengan membandingkan penjualan dengan total aktiva. Dimana semakin tinggi perputaran aktiva maka semakin tinggi rentabilitas ekonomi perusahaan.
Untuk dapat menaikkan rentabilitas ekonomis atau earning power dari suatu perusahaan, maka faktor-faktor yang mempengaruhi earning power adalah sebagai berikut :
1. Profit margin
Profit margin adalah perbandingan antara net operating income dengan sales atau penjualan bersih dan dinyatakan dalam persentase.
2. Turnover operating asset (tingkat perputaran modal usaha)
Yaitu dengan cara membandingkan antara net sales atau penjualan bersih dengan operating asset atau modal usaha.
Dengan dasar kedua faktor di atas, maka secara matematis dapat diketahui besarnya rentabilitas ekonomis yaitu hasil kali antara profit margin dan turnover of operating assets. Apabila ingin memperbesar rentabilitas ekonomis dengan memperbesar profit margin, ini berarti hubungan dengan usaha untuk mempertinggi efisiensi di bidang produksi, penjualan dan pembenahan administrasi. Sedangkan untuk memperbesar rentabilitas ekonomis dengan memperbessar turnover of operating assets, dan berhubungan dengan kebihaksanaan investasi dana dalam berbagai aktiva, baik aktiva lancar maupun aktiva tetap.
b. Rentabilitas Modal Sendiri
Rentabilitas modal sendiri adalah perbandingan antara jumlah laba yang tersedia bagi pemilik modal sendiri disatu pihak dengan jumlah modal sendiri yang menghasilkan laba tersebut dilain pihak (Riyanto, 2001:44). Munawir (2007:33) menyatakan bahwa “rentabilitas modal sendiri adalah perbandingan antara laba yang tersedia untuk pemilik perusahaan dengan jumlah modal sendiri yang dimasukan oleh pemilik perusahaan tersebut”.
Dalam perhitungan rentabilitas modal sendiri hal ini yang harus dicari ialah besarnya untung bersih dan jumlah modal sendiri. Jadi rumusan dari rentabilitas modal sendiri ialah :
Laba Bersih
Rentabilitas
= ---------------------- x 100 %
Jumlah Modal Sendiri
Dalam penelitian ini yang digunakan adalah rentabilitas ekonomi. Dimana dari rumusan tersebut akan menghasilkan rasio dalam bentuk prosentase. Apabila rasio yang dihasilkan dari analisis tersebut menunjukkan prosentase yang lebih besar dari standar yang ditentukan maka usaha dari perusahaan tersebut selama periode itu berjalan dengan baik. Tetapi sebaliknya apabila angka rasio yang dihasilkan lebih kecil dari standar yang telah ditentukan maka perusahaan tersebut selama periode itu tidak dapat memanfaatkan modalnya dengan baik.
Faktor- faktor penentu tinggi rendahnya rentabilitas modal sendiri adalah :
1. Rentabilitas Ekonomi
Tingkat rentabilitas ekonomi dapat mempengaruhi rentabilitas modal sendiri, dalam hal ini dapat dilihat pada unsur yang berhubungan dengan rentabilitas modal sendiri. Menurut Riyanto (2001:36), rentabilitas ekonomi adalah perbandingan antara laba dengan modal sendiri dan modal pinjaman yang dipergunakan untuk menghasilkan laba tersebut dan dinyatakan dalam persentase. Maka, jelas rentabilitas ekonomi mempunyai hubungan erat dengan rentabilitas modal sendiri mengingat besar kecilnya keuntungan atau laba menjadi hak para pemilik modal.
2. Tingkat bunga modal pinjaman
Laba yang diperhitungkan didalam menghitung rentabilitas modal sendiri adalah laba bersih, yaitu laba kotor setelah dikurangi bunga modal pinjaman dan pajak perseroan. Semakin tinggi tingkat bunga modal pinjaman yang harus dibayar, berarti akan memeperkecil laba yang menjadi bagian pemilik modal sendiri.
3. Tingkat pajak pendapatan
Penghasilan kena pajak dihitung dengan mengurangi semua biaya, termasuk penyusutan dan bunga dari pendapatan kotornya. Semakin tinggi tingkat pajak yang ditentukan pemerintah, maka akan memperkecil laba yang menjadi hak bagi pemilik dan sebaliknya. Hal ini menyebabkan rentabilitas modal sendiri terpengaruh.
Tinjauan Empirik
Sebagai acuan dari penilitian ini dikemukakan pula penelitian-penelitian sebelumnya, yaitu :
Faqih Nabhan (2001) melakukan penelitian terhadap pengaruh leverage keuangan terhadap retur saham, pertumbuhan penjualan dan laba operasi perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Adapun jumlah sampel dari penelitian tersebut sebanyak 173 perusahaan dari populasi 281 perusahaan. Dalam penelitiannya Faqih Nabhan menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang berarti Leverage keuangan terhadap perubahan return harga saham, akan tetapi di variabel terikat yang lain yaitu pertumbuhan penjualan, leverage keuangan berpengaruh positif signifikan. Sedangkan terhadap laba operasi kembali Leverage keuangan berpengaruh negatif signifikan.
Nur Asida (2006) juga melakukan penelitian tentang Leverage keuangan terhadap laba atas modal sendiri (ROE) pada PT. Semen Tonasa. Penelitian tersebut menggunakan data laporan keuangan PT. Semen Tonasa Kab. Pangkep periode 2000 – 2004. Dari penelitian ini menunjukkan bahwa Leverage keuangan dari perusahaan ternyata memilik pengaruh negatif terhadap laba atas modal sendiri dari PT. Semen Tonasa Kab. Pangkep.
Jaidin Ali (2007) melakukan penelitian mengenai leverage keuangan juga, Ali Jaidin meneliti mengenai analisis Leverage Keuangan pada PT. Sepatu BATA, dalam penelitian ini Ali Jaidin menggunakan data laporan keuangan PT. Sepatu BATA tahun 1999 – 2000. Selanjutnya, Ali Jaidin mengemukakan bahwa setiap 1% perubahan EBIT akan mengakibatkan perubahan EPS sebesar 2,36% dengan arah yang sama.
Kerangka Pikir
PT. Panconin Cipta Perkasa adalah merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi, dimana dalam menjalankan aktivitas usahanya maka perusahaan perlu memperhatikan financial leverage, yakni kemampuan perusahaan dalam menggunakan aktiva atau dana yang mempunyai beban dengan tujuan untuk memperbesar tingkat penghasilan (return) bagi pemilik perusahaan, hal ini perlu dilakukan oleh perusahaan mengingat sebagai perusahaan konstruksi maka perusahaan perlu melakukan analisis rasio leverage, karena sangat berpengaruh terhadap rentabilitas perusahaan atau kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atau keuntungan, dimana rentabilitas perusahaan terdiri atas dua bagian yakni : rentabilitas perusahaan dan rentabilitas modal sendiri, hal ini dimaksudkan agar dapat dijadikan sebagai alat pengambilan keputusan keuangan perusahaan. Untuk lebih jelasnya akan disajikan kerangka pikir melalui skema berikut ini :
Gambar Kerangka Pikir
Hipotesis
Mengacu pada masalah pokok yang dikemukakan sebelumnya, sebagai jawaban sementara yang bisa penulis simpulkan adalah : "Diduga bahwa financial leverage dan operating leverage yang diterapkan oleh PT. Panconin Cipta Perkasa mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap rentabilitas perusahaan."
Analisis Rentabilitas
Rentabilitas perusahaan menunjukkan perbandingan antara laba dengan modal dalam aktivitas perusahaan sebagai perusahaan general kontraktor. Oleh karena itulah untuk melihat bagaimana perkembangan rentabilitas modal selama lima tahun terakhir maka diperlukan analisis rentabilitas.
Dalam kaitannya dengan uraian tersebut di atas, maka rentabilitas modal sendiri dapat ditentukan melalui perhitungan dibawah ini :
1. Rentabilitas Ekonomi
Rentabilitas ekonomi adalah analisis yang digunakan untuk mengukur efisiensi penggunaan modal di dalam perusahaan dengan menggunakan rumus :
EBIT
--------------------- x 100 %
Total aktiva
Berdasarkan formulasi tersebut di atas, maka besarnya rentabilitas ekonomis selama tahun 2006 s/d 2011 dapat dilihat melalui perhitungan dibawah ini :
a. Tahun 2007
Besarnya rentabilitas ekonomi selama tahun 2007 dapat ditentukan sebagai berikut :
2.763.196.380
RE 2007 = -------------------- x 100
%
13.713.133.340
= 20,15%
b. Tahun 2008
Besarnya rentabilitas ekonomi selama tahun 2008 dapat ditentukan sebagai berikut :
3.274.122.545
RE 2008 = ----------------------- x 100 %
14.732.837.330
= 22,22
%
c. Tahun 2009
Besarnya rentabilitas ekonomi selama tahun 2009 dapat ditentukan sebagai berikut :
3.951.090.170
RE 2009 = ---------------------- x 100
%
15.800.303.275
= 25,01 %
d. Tahun 2010
Besarnya rentabilitas ekonomi selama tahun 2010 dapat ditentukan sebagai berikut :
3.291.627.950
RE 2009
= --------------------- x
100 %
15.504.745.620
= 21,23 %
e. Tahun 2011
Besarnya rentabilitas ekonomi selama tahun 2011 dapat ditentukan :
2.859.763.040
RE 2010
= ------------------ x 100 %
14.192.372.400
= 20,15
%
2. Rentabilitas Modal Sendiri
Rentabilitas modal sendiri yaitu suatu analisis untuk mengetahui kemampuan perusahaan dengan modal sendiri yang bekerja di dalamnya untuk menghasilkan keuntungan dengan rumus :
E A T
---------------------------------- x 100 %
Jumlah Modal
Sendiri
Adapun besarnya rentabilitas modal sendiri selama tahun 2007 s/d tahun 2011 dapat dilihat melalui perhitungan dibawah ini :
a. Tahun 2007
Besarnya rentabilitas modal sendiri selama tahun 2007 dapat ditentukan sebagai berikut :
1.743.310.675
RMS 2007
= --------------------- x 100 %
5.271.570.775
= 33,07 %
b. Tahun 2008
Besarnya rentabilitas modal sendiri selama tahun 2008 dapat ditentukan sebagai berikut :
2.146.497.715
RMS 2008
= -------------------- x 100 %
5.774.619.215
= 37,17 %
c. Tahun 2009
Besarnya rentabilitas modal sendiri selama tahun 2009 dapat ditentukan sebagai berikut :
2.609.223.730
RMS 2009
= -------------------- x 100
%
6.466.871.180
= 40,35 %
d. Tahun 2010
Besarnya rentabilitas modal sendiri selama tahun 2010 dapat ditentukan sebagai berikut :
2.084.133.720
RMS 2010 = -------------------- x 100
%
6.041.781.170
= 34,50
%
e. Tahun 2011
Besarnya rentabilitas modal sendiri selama tahun 2011 dapat ditentukan sebagai berikut :
1.685.230.380
RMS 2011
= ------------------- x 100 %
5.753.922.080
= 29,29
%
Untuk lebih jelasnya dapat disajikan hasil perhitungan rentabilitas perusahaan untuk dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel PT. Panconin Cipta Perkasa di Makassar Hasil Perhitungan Rentabilitas Perusahaan Tahun 2007-2011
Tahun
|
Rentabilitas Ekonomi
(%)
|
Rentabilitas Modal
Sendiri (%)
|
Rata-rata Rentabilitas
Perusahaan (%)
|
2007
|
20,15
|
33,07
|
26,61
|
2008
|
22,22
|
37,17
|
29,70
|
2009
|
25,01
|
40,35
|
32,68
|
2010
|
21,23
|
34,50
|
27,86
|
2011
|
20,15
|
29,29
|
24,72
|
Sumber : Hasil olahan data, 2012
Berdasarkan tabel yakni hasil pertumbuhan rentabilitas perusahaan yang menunjukkan bahwa untuk tahun 2007-2009 mengalami kenaikan yang disebabkan karena laba operasional meningkat sedangkan dalam tahun 2010 s/d 2011 mengalami penurunan yang disebabkan karena laba usaha perusahaan mengalami penurunan.
Analisis Regresi dan Korelasi
Analisis regresi dan korelasi digunakan untuk mengukur pengaruh dan hubungan antara financial leverage (DFL) dan operating leverage (DOL) terhadap rentabilitas perusahaan. Namun sebelumnya akan disajikan data regresi yang dapat dilihat pada tabel yaitu sebagai berikut :
Tabel Data Regresi Financial Leverage dan Operating Leverage dengan Rentabilitas Perusahaan Tahun 2007-2011
Tahun
|
Financial Leverage (DFL)
|
Operating Leverage (DOL)
|
Rentabilitas
Perusahaan
|
Rata-rata
|
|
RE
|
RMS
|
||||
2007
|
1,67
|
1,0
|
20,15
|
33,07
|
26,61
|
2008
|
1,25
|
1,57
|
22,22
|
37,17
|
29,70
|
2009
|
0,97
|
1,33
|
25,01
|
40,35
|
32,68
|
2010
|
1,21
|
-1,47
|
21,23
|
34,50
|
27,86
|
2011
|
1,46
|
-1,96
|
20,15
|
29,29
|
24,72
|
Sumber : Hasil olahan data, 2012
Berdasarkan tabel yakni data regresi antara financial leverage dan operating leverage terhadap rentabilitas perusahaan yang menunjukkan financial leverage dan operating leverage dengan rentabilitas perusahaan dan financial leverage (DFL) meningkat untuk setiap tahun namun operating leverage untuk tahun 2007-2009 meningkat, namun tahun 2010-2011 menurun. Sedangkan dilihat dari rentabilitas perusahaan nampak untuk 2 tahun terakhir (tahun 2010 dan 2011) meningkat. Oleh karena itulah perlu dilakukan pengujian regresi yaitu sebagai berikut :
Tabel Hasil Olahan Data Regresi Financial Leverage (DFL) dan Operating Leverage (DOL) dengan Rentabilitas Perusahaan
Model
|
Unstandardized
Coefficient
|
Standart Coefficient
(Beta)
|
t hitung
|
Sig
|
|
B
|
Std Error
|
||||
Constant
|
39,055
|
||||
DFL
|
-8,256
|
1,19
|
-0,723
|
-6,942
|
0,020
|
DOL
|
1,015
|
0,19
|
-0,559
|
5,362
|
0,033
|
R = 0,989 F hit = 46,585
R square =
0,979 Sig
= 0,021
|
Sumber : Data diolah, 2012
Berdasarkan tabel 4.9 yakni hasil olahan data regresi diperoleh persamaan regresi yaitu sebagai berikut :
Y = 39,055 – 8,256 X1 + 1,015 X2
Dari hasil tersebut diatas yang menunjukkan bahwa pengaruh antara financial leverage dengan rentabilitas perusahaan yang menunjukkan ada pengaruh yang negatif dengan rentabilitas perusahaan. Dimana dengan adanya peningkatan financial leverage akan dapat mengakibatkan rentabilitas perusahaan menurun sebesar 8,256%. Sedangkan dilihat dari hasil uji parsial, nampak bahwa dengan nilai sig sebesar 0,020 < 0,05, karena nilai sig < 0,05 berarti ada pengaruh yang signifikan antara financial leverage dengan rentabilitas perusahaan. Faktor yang menyebabkan adanya kenaikan DFL (Financial Leverage) sehingga rentabilitas perusahaan menurun, sebab dengan adanya kenaikan modal pinjaman akan berdampak terhadap peningkatan beban bunga yang pada gilirannya akan mengurangi laba bersih setelah pajak.
Kemudian dilihat dari hasil uji regresi antara operating leverage (DOL) dengan rentabilitas perusahaan nampak bahwa antara operating leverage (DOL) dengan rentabilitas perusahaan memiliki pengaruh yang positif. Dimana semakin tinggi operating leverage maka rentabilitas perusahaan meningkat, sedangkan dilihat dari hasil uji parsial terlihat nilai sig 0,033 < 0,05 berarti ada pengaruh yang signifikan antara operating leverage dengan rentabilitas perusahaan.
Selanjutnya dilihat dari nilai r yaitu sebesar 0,989 yang artinya bahwa financial leverage dan operating leverage mempunyai hubungan yang kuat dengan rentabilitas perusahaan. Sedangkan nilai R2 = 0,979 yang artinya bahwa 97,9% variabel financial leverage dan operating leverage mampu menjelaskan variasi naik atau turunnya nilai rentabilitas perusahaan. Sedangkan sisanya sebesar (100 – 97,9 = 2,1%) dijelaskan oleh variabel lain di luar model yang diteliti. Dari hasil uji serempak (uji F) yang dilakukan ternyata F hitung = 46,585 dan sig 0,021 yang berarti bahwa terdapat pengaruh secara bersama-sama / serempak financial leverage dan operating leverage terhadap rentabilitas perusahaan.