Pengertian industri manufaktur.
Manufaktur adalah suatu cabang industri yang mengaplikasikan peralatan dan suatu medium proses untuk transformasi bahan mentah menjadi barang jadi untuk dijual. Upaya ini melibatkan semua proses antara yang dibutuhkan untuk produksi dan integrasi komponen-komponen suatu produk. Beberapa industri, seperti produsen semikonduktor dan baja, juga menggunakan istilah fabrikasi atau pabrikasi. Sektor manufaktur sangat erat terkait dengan rekayasa atau teknik.
Menurut Heizer, dkk (2005), manufaktur berasal dari kata manufacture yang berarti membuat dengan tangan (manual) atau dengan mesin sehingga menghasilkan sesuatu barang. Untuk membuat sesuatu barang dengan tangan maupum mesin diperlukan bahan atau barang lain. Seperti halnya membuat kue diperlukan tepung, gula, mentega, dan sebagainya. Secara umum dapat dikatakan bahwa manufaktur adalah kegiatan memproses suatu atau beberapa bahan menjadi barang lain yang mempunyai nilai tambah yang lebih besar. Manufaktur juga dapat diartikan sebagai kegiatan-kegiatan memproses pengolahan input menjadi output.Kegiatan manufaktur dapat dilakukan oleh perorangan (manufacturer) maupun oleh perusahaan (manufacturing company). Sedangkan industri manufaktur adalah kelompok perusahaan sejenis yang mengolah bahan-bahan menjadi barang setengah jadi atau barang jadi yang bernilai tambah lebih besar. Contoh industri manufaktur, misalnya:
1. Pakaian dan Tekstil
Pakaian dan tekstil yang berbasis di sekitar pengolahan wol mentah untuk membuat kain, serta merajut dan menjahit untuk membuat pakaian. Industri ini mencakup penjahit dan semua yang terlibat dengan kain dan menjahit. Ini juga mencakup semua penggunaan produk wol dan baku lainnya untuk membuat handuk dan seprai. Sintetis seperti polyester dimasukkan dalam manufaktur kimia. Materi, bukan produk, adalah di pusat mendefinisikan sektor ini.
2. Minyak, Kimia dan Plastik
Sektor ini terlibat dalam mengganti oli bahan kimia, batubara dan minyak mentah menjadi produk yang dapat digunakan. Bagian dari sektor ini meliputi pembuatan sabun, resin, cat dan pestisida. Hal ini juga mencakup pembuatan obat-obatan. Karet manufaktur dianggap sebagai bagian dari pekerjaan plastik. Tentu saja, itu juga mencakup penggunaan minyak mentah untuk membuat plastik tertentu, serta bensin dan bahan kimia lainnya.
3. Elektronika, Komputer dan Transportasi
Bidang ini erat terkait, meskipun biasanya mereka diperlakukan sebagai bidang yang berbeda. Banyak produk di bidang ini menggunakan daya listrik, dan semua menggunakan sumber daya. Bidang ini mencakup semua peralatan dan mikro-prosesor, semi-konduktor dan chip. Ini juga mencakup semua peralatan audio-visual. Sektor transportasi mendefinisikan diri, termasuk semua, kereta api mobil dan pesawat yang tidak jatuh di bawah sektor lain, seperti pekerjaan logam atau manufaktur kimia.
4. Makanan
angan, pertanian dan peternakan penggalangan adalah yang paling sederhana dari semua industri manufaktur. Dimasukkannya pertanian hari ke manufaktur menunjukkan bagaimana pertanian telah berubah selama bertahun-tahun, lebih meniru sebuah pabrik untuk produksi pangan dari pertanian organik-gaya abad yang lalu. Sektor ini mencakup semua bentuk produksi pangan, dari peternakan ke meja makan, termasuk hal-hal seperti pengalengan dan memurnikan.
5. Logam
Seiring dengan minyak dan manufaktur kimia, logam juga merupakan bagian dari apa yang sering disebut “industri berat,” sementara sisanya dari sektor kadang-kadang disebut “industri ringan,” atau “berorientasi konsumen industri.” Logam mencakup semua besi, manufaktur aluminium dan baja, serta keterampilan penempaan, pelapisan ukiran, dan stamping.
6. Kayu, Kulit dan Kertas
produk-produk ini semua agak sederhana untuk mendefinisikan dan memahami. Kayu mencakup semua bentuk lantai manufaktur atau perumahan, serta menggergaji dan laminating. Kulit mencakup semua penyamakan dan menyembuhkan (sementara penciptaan pakaian kulit berada di bawah tekstil). Proses kertas dilambangkan oleh pembersihan dari pulp kayu mentah menjadi produk kertas dari berbagai jenis.
Berdasarkan jenis proses produksi atau berdasarkan sifat manufakturnya, perusahaan manufaktur dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yakni 1) Perusahaan dengan jenis proses produksi terus-menerus (continuous process atau continuous manufacturing, 2) Perusahaan dengan proses produksi yang terputus-putus (intermitten process) atau intermitten manufacturing).Strategi respons terhadap permintaan konsumen mendefinisikan bagaimana suatu perusahaan industri manufaktur akan memberikan tanggapan atau respons terhadap permintaan konsumen. Pada dasarnya strategi respons terhadap permintaan konsumen dapat diklasifikasikan dalam kategori: Design-to-Order, Make-to-Order, Assemble-to-Order, Make-to-Stock.
Perkembangan teknologi pada jaman dulu
Pada makalah ini contoh industri manufaktur yang dibahas adalah pembuatan tekstil.Pada jaman dahulu proses pembuatan kain tekstil masih dilakukan secara sederhana yaitu dengan menggunakan alat tenun. Ada beberapa jenis alat tenun yang dipergunakan di Indonesia, yaitu :
1. Alat tenun Gedongan merupakan alat tenun tradisional, pada bagian ujung dipasang pada pohon/tiang rumah atau pada suatu bentangan papan dengan konstruksi tertentu dan bagian ujung lainnya diikatkan pada badan penenun yang duduk di lantai.
2. Alat tenun bukan mesin (ATBM) merupakan alat tenun yang digerakkan oleh injakan kaki untuk mengatur naik turunnya benang lungsi pada waktu masuk keluarnya benang pakan, dipergunakan sambil duduk di kursi.
3. ATBM Dobby , dobby adalah alat tambahan mekanis yang berada di atas ATBM, Dobby berfungsi mengontrol penganyaman benang pada perkakas tenun lain, sehingga membentuk motif-motif sesuai dengan pola yang diinginkan.
Alat tenun Gedongan terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan. Artinya bila ada satu saja bagian dari gedongan tersebut hilang maka gedongan tersebut tidak akan berfungsi sebagai alat tenun. Alat tenun yang digunakan untuk membuat kain songket Palembang sejak zaman dahulu tidak berubah-ubah.
Adapun nama-nama bagian dari alat tenun gedongan adalah sebagai berikut:
a. Cacak, merupakan tumpuan untuk meletakkan dayan. Terdiri dari dua buah tiang yang berukir ataupun polosan.
b. Dayan, berupa sekeping papan tempat penggulung benang lungsing ( benang emasnya).
c. Apit, tempat menggulung benang.
d. Lampaut/por, penahan yang digunakan untuk menahan benag lungsing dan diletakkan dipunggung penenun. Bila alat ini terlepas maka benang pakan yang telah disusun dapat menjadi kendur, dibagian kanan dan kiri por diletakkan seutas tali yang dihubungkan dengan apit.
e. Tumpuan, merupakan penahan kaki penenun.
f. Beliro, berfungsi sebagai penekan supaya benang pakan menjadi rapat. Bentuknya pipih dengan panjang kurang dari 1 m.
g. Suri, berfungsi untuk menyisir benang pakan supaya benang pakan menjadi rapat sehingga hasil tenunan juga rapat.
h. Gulungan, untuk menahan keluar masuknya benang pakan.
i. Cucuk karap/nyincing, berfungsi untuk membuka benang agar benang lungsingnya tetap kencang dan teratur jaraknya.
j. Pelipiran, berfungsi membantu membuat motif dengan cara membuka benang lungsing sebelum dimasuki benang pakan.
k. Lidi/gun, berfungsi untuk membuat motif kain tenun, makin banyak motif yang dibuat maka semakin banyak lidi yang diperlukan.
l. Pleting, adalah sepotong kayu dengan panjang kurang lebih 30 cm dengan bagian tengah lebih lebar dan berfungsi sebagai tempat pleting yang sudah diisi gulungan benang pakan.
m. Teropong/torak, terbuat dari bamboo dengan lubang ditengahnya berfungsi sebagai tempat pleting yang sudah diisi dengan gulungan benang pakan. Pleting selanjutnya dimasukkan kedalam teropong, panjang teropong ini kurang lebih 50 cm.
n. Penguluran/rogan, terbuat dari kayu dengan paku dikanan kirinya ada juga yang diatasnya terbuat dari bambu. Berfungsi untuk meletakkan beliro dan pelipiran sewaktu sipenenun sedang menyisir untuk meluruskan benang lungsing
Perkembangan teknologi manufaktur
Di bidang industri, komputer telah dipergunakan untuk mengontrol mesin-mesin produksi dengan ketepatan tinggi, misalnya CNC (Computer Numerical Contor) pengawasan numeric atau perhitungan, CAM (Computer Aided Manufacture), CAD (Computer Aided Design), yaitu untuk merancang bentuk (desain) sebuah produk yang akan dikeluarkan pada sebuah industri atau pabrik, misal sebuah mesin serba guna dalam industri metal sehingga dapat kita jumpai berbagai produk industri logam yang bervariasi dan kita bayangkan sulit apabila dikerjakan secara manual. Banyak pula mesin-mesin dalam industri garmen dilengkapi dengan kontrol komputer, misalnya melakukan pewarnaan, membuat border, dan sebagainnya.
Selain itu industri modern saat ini juga memanfaatkan robot yang secara otomatis melakukan kerja-kerja tertentu dalam sebuah industri yang dikontrol oleh komputer yang tidak mungkin dikerjakan manusia. Contohnya tangan robot dikontrol oleh komputer digunakan untuk memasang komponen-komponen renik dan chip-chip pada motherboard komputer.
Berbagai macam teknologi yang digunakan dalam dunia industry manufaktur antara lain
1. Teknologi mesin
Hampir semua mesin yang melakukan operasi seperti pemotongan, pengeboran, dan penggilingan di dunia sedang mengalami perkembangan pesat dalam hal akulturasi dan pengendalian. Mesin yang baru dapat memodifikasi komponen logam dengan ketelitian kurang dari satu mikron 1/76 rambut manusia. Alat tersebut dapat mempercepat air hingga tiga kali kecepatan suara untuk memotong titanium yang digunakan sebagai peralatan bedah. Sekarang tersedia kecerdasan buatan untuk mengendalikan permesinan baru melalui chip komputer yang memungkinkan pembuatan benda-benda yang lebih kompleks dan lebih tepat dengan lebih cepat. Pengendalian elektronik meningkatkan kecepatan dengan mengurangi waktu pertukaran, mengurangi limbah (karena hanya terjadi kesalahan yang lebih sedikit), dan meningkatkan fleksibilitas. Permesinan dengan mesin dan memori tersendiri disebut mesin Computer Numerical Control (CNC). CNC atau mesin dengan computer dan memorinya sendiri.
2. Automatic Identifications Systems (AIS) dan Radio Frequency Identification (RFID)
AIS adalah suatu sistem untuk mengubah data menjadi bentuk elektronik, contohnya Barcode. Peralatan baru, mulai dari mesin manufaktur yang terkendali secara numerik hingga mesin ATM, dikendalikan dengan sinyal elektronik digital. Elektron merupakan kendaraan yang hebat untuk mengirimkan informasi, tetapi mereka memiliki keterbatasan utama hampir semua data MO tidak berbentuk bit dan byte. Oleh karena itu, manajer operasi harus mendapatkan data berbentuk elektronik, Membuat data menjadi digital dilakukan dengan menggunakan komputer, kode garis, frekuensi radio, karakter optikal dalam cek bank, dan lain-lain. Automatic Identifications Systems (AIS) membantu mengubah data menjadi bentuk elektronik yang mudah dimanipulasi.
Karena biayanya yang rendah dan penggunanya yang terus meluas, Radio Frequency Identification (RFID) perlu diperhatikan secara khusus. RFID adalah rangkaian terintegrasi dengan antena kecilnya sendiri yang menggunakan gelombang radio untuk mengirimkan sinyal dalam jarak terbatas, biasanya beberapa yard. Kartu RFID menyediakan identifikasi unik yang memungkinkan pelacakan dan pemonitoran bagian, palet, orang dan hewan atau apapun bergerak. RFID tidak harus dalam jarak pandang antara pembaca dan kartunya. Dengan RFID kasir dapat memindai seluruh isi keranjang belanja dalam hitungan detik.
3. Pengendalian Proses
Pengendalian proses adalah penggunaan teknologi informasi untuk memantau dan mengendalikan suatu proses fisik. Sebagai contoh, pengendalian proses digunakan untuk mengukur kelembaban dan ketebalan kertas ketika melewati sebuah mesin kertas dengan kecepatan ribuan kaki per menit. Pengendalian proses juga digunakan untuk menetapkan dan mengendalikan temperatur, tekanan, dan kualitas dalam proses penyulingan minyak, proses petrokimia, pabrik semen, penggilingan baja, reaktor nuklir, tekstil dan fasilitas yang terfokus pada produk lainnya.
4. Sistem Visi
Sistem Visi memadukan teknologi kamera video dan computer, serta sering digunakan dalam pemeriksaan. Pemeriksaan visual merupakan tugas penting dihampir semua proses pengolahan makanan dan organisasi manufaktur. Terlebih lagi, dalam banyak penerapan, pemeriksaan visual yang dilakukan manusia merupakan pekerjaan yang membosankan, memusingkan dan sangat mungkin terjadi kesalahan. Oleh karena itu, sistem visi digunakan secara luas saat barang yang diamati sangat mirip. Sistem visi digunakan untuk memastikan terdapat sealant dan dalam jumlah yang cukup dalam transmisi mesin cuci Whirpool, dan untuk memeriksa perakitan saklar pada pabrik Foster di Des Plaines, Illinois. Secara konsisten, sistem visi memang cukup akurat, tidak menjadikan pekerja bosan, dan dengan biaya yang tidak terlalu besar. Sistem ini sangat unggul bagi mereka yang mencoba melakukan pekerjaan ini.
5. Robot
Bila suatu mesin cukup fleksibel dan mampu memegang, memindahkan, atau mengambil barang, maka disebut Robot. Robot adalah peralatan mesin yang mungkin memiliki beberapa saraf elektronik yang disimpan dalam chip semikonduktor yang akan menyalakan sejumlah motor dan saklar. Berfungsi karena impuls elektronik yang mengaktifkan motor dan tombol. Robot dapat digunakan secara efektif untuk melakukan tugas-tugas yang umum bersifat monoton dan berbahaya, atau tugas-tugas yang dapat dikerjakan secara lebih baik dengan menggunakan mesin sebagai pengganti tenaga manusia. Pekerjaan yang membutuhkan konsistensi, akurasi, kecepatan, kekuatan, atau daya dapat ditingkatkan dengan menggantikan manusia dengan mesin.
6. Automated Storage and Retrieval Systems (ASRS)
Karena terdapat banyak sekali kesalahan yang dilakukan manusia dalam sistem pergudangan, dibuatlah gudang yang dapat dikendalikan oleh komputer. Sistem yang dikenal sebagai Automated Storage and Retrieval Systems (ASRS) menyediakan penempatan serta pengambilan komponen dan produk secara otomatis dari dan menuju tempat tertentu didalam gudang. Sistem ini biasa digunakan dalam fasilitas distribusi perdagangan eceran, seperti Wal-Mart, Tupperware, dan Benetton. Sistem ini juga digunakan di area persediaan dan pengujian dari perusahaan manufaktur.
7. Automated Guided Vehicles (AGV)
Penanganan bahan secara otomatis dapat berbentuk rel tunggal, ban berjalan, robot, atau automated guided vehicles. Automated Guided Vehicles (AGV) adalah kereta yang dipandu dan dikendalikan secara elektronik yang digunakan dalam proses manufaktur untuk memindahkan komponen dan peralatan. AGV juga digunakan di perkantoran untuk memindahkan surat, juga di rumah sakit dan penjara untuk mengantar makanan.
8. Flexible Manufacturing Systems (FMS)
FMS adalah suatu sistem yang menggunakan sel kerja otomatis yang dikendalikan oleh sinyal elektronik dari fasilitas komputer terpusat yang biasa. Sebuah FMS bersifat fleksibel karena peralatan penanganan bahan dan mesinnya dikendalikan dengan sinyal elektronik (program komputer) yang mudah diubah. Operator hanya memasukan program baru yang dibutuhkan untuk memproduksi produk yang berbeda-beda. Hasilnya adalah sebuah sistem yang dapat memproduksi dengan volume rendah, tetapi sangat beragam. Bagaimanapun juga, FMS bukanlah merupakan obat mujarab untuk semua masalah karena setiap komponen (mesin dan peralatan penanganan bahan) memilik keterbatasan fisiknya masing-masing.Sebuah FMS juga memiliki persyaratan komunikasi yang ketat di antara berbagai komponen unik didalamnya. Walaupun demikian, pengurangan waktu untuk pertukaran alat dan penjadwalan yang lebih akurat menghasilakan waktu produksi yang lebih singkat dan utilisasi yang meningkat. Karena terdapat kesalahan yang lebih sedikit, limbah yang lebih sedikit juga menurunkan biaya. Keutamaan inilah yang dicari para manajer operasi : fleksibilitas untuk menghasilkan produk yang terkustomisasi, peningkatan utilisasi untuk mengurangi biaya, dan perbaikan waktu produksi untuk memperbaiki respons pada pelanggan.
9. Computer Integrated Manufacturing (CIM)
FMS dapat diperluas secara elektronik ke departemen rekayasa dan pengendalian persediaan, dan departemen pergudangan dan pengiriman. Dengan cara ini, Computer Aided Design (CAD) menghasilkan perintah elektronik yang diperlukan untuk menjalankan mesin dengan kendali numerik. Dalam sebuah lingkaran Computer Integrated Manufacturing, suatu perubahan dalam desain yang diawali pada sebuah terminal CAD dapat menghasilkan perubahan komponen yang dihasilkan di shop floor dalam hitungan menit. Ketika kemampuan ini dipadukan dengan pengendalian persediaan, penggudangan, dan pengiriman sebagai bagian dari sebuah FMS, keseluruhan sistem ini disebut sebagai Computer Integrated Manufacturing (CIM). FMS dan CIM mengurangi perbedaan antara produksi yang bervolume rendah/berkeragaman tinggi dan produksi yang bervolume tinggi/berkeragaman rendah. Teknologi informasi memungkinkan FMS dan CIM untuk mengatasi meningkatnya keragaman produk dan meningkatnya volume.
perkembangan teknologi manufaktur pada tekstil
Industri tekstil pada saat ini dalam pengolahannya menggunakan berbagai peralatan seperrti :
1. Mesin blowing untukmembukagumpalanseratdarikotoran, mencampurseratdarimutu yang berbeda.
2. Mesin carding untukpemisahanseratpendekdanpelurusan.
3. Mesin drawing
4. Mesin combing
5. Mesin roving
6. Mesin ring frame